Friday, 20 June 2014

Pala Koclak di Gunung Guntur

Menderu nafas memburu...
Dibawah paparan mentari langsung tanpa penghalang...
Disini, sekali lagi kubelajar...
Bahwa tekad itu pasti akan diuji...
            
                                                       ***Gunung Guntur
                                                             Garut310514

 
Video Koclak


Assalamualaikum,
SALAM RIMBA..!


Gak terasa rehat pendakian terakhir ke Merbabu udah lewat 1 bulan lebih. Saat terakhir berpisah sama saudara-saudara #PalaKoclak di Jl.Malioboro - Jogjakarta. Kangen juga rasanya pengen ketemu sama mereka. Bercengkrama dan ngesot bersama...:D
Oke, langsung liat tanggalan, dan di bulan Mei 2014 itu memang tanggalan lg berpihak pada traveller. Berderet 2 tanggal mereh dalam 1 minggu. Tapi apa daya, buat buruh mah tetep gak berlaku..:D
Mulailah disusun racun untuk ditebar dalam mengisi hari libur. Sekalian ngetrip penutup buat menyambut Ramadhan dan Idul fitri 1435 H.
Beberapa destinasi udah mulai dilirik,. Sindoro, Sumbing sempet masuk list planing. Setelah ditebar, baru deh mulai muncul keluhannya. Mentok di Budget. Biasalah tanggal tua,,hihihiii,
Hampir ajah kacau planningnya. Trus nyari-nyari info lagi, dan pilihan ditetapkan ke Gunung Guntur Garut. Yeppp.. Transport+Akomodasi ke Garut sepertinya gak sebesar menuju Jateng / Jatim yg selalu menguras Dompet Pendaki prihatin macam kami-kami..:D

Dibelakang terlihat Guntur dg tanjakan tanpa Ampun..:D

Banyak drama Aktor PalaKoclak
Mendekati keberangkatan yg udah disepakati yaitu tanggal 31 Mei 2014, mulai pada banyak yang akting gak bisa ikut lah, bentrok lah, Fokus registrasi lah...preeeettttt.Gemes banget dengernya..:D
Setelah Ane + Bang Anton sounding dan tebar racun Guntur. Akhirnya Tim berjumlah 10 orang Fix.
Tim Barat Laut   : Bang Anton, Edu, Ceuceu + Mang Azis yg berangkat dari Pasar Rebo.
Tim Selatan : Karyooo, Kakang, Fikri + Rizki berangkat dari Ciami + Mang Zul yg berangkat dari Bandung
Tim Utara    : Ane doank (**Gak Rame) berangkat dari Pantai Utara Cirebon

30 Mei 2014 ; Meeting point
Meeting point yang sedari awal adalah di terminal guntur Garut berubah di SPBU Warung Tanjung karena menurut informasi yang dicari - cari memang jalur pendakian lebih dekat dari sana ketimbang dari terminal Guntur. Secara perjalanan pun lebih baik meeting point itu di SPBU Warung Tanjung karena terlewati ketika akan menuju terminla Garut.
Dan memang benar, dari SPBU Warung tanjung ini menuju ke jalur pendakian hanya tinggal berjalan 10 meter ke dalam Gang dan menunggu lalu ikut ke Truk pasir yang menuju ke penggalian.

Tim Selatan ternyata sudah sampai duluan, dari jam 20.30 WIB mereka udah cerewet nanyain posisi. Udah kaya emak - emak, bawelnya. Ane nyampe di meeting point sekitar jam 23.30 WIB. Perbaikan jalan di Sumedang menyebabkan perjalanan yang seyogyanya (Yogya..??? Apa Garut nih Mang??? **abaikan) ditempuh 5-6 jam, terlambat sampai hampir 2 jam lamanya.

Tiba di meeting point, langsung nyari keberadaan mahluk-mahluk asral yang baunya sudah tercium dari radius 1 KM. Semacam bau belerang pekat..Hahahaa, turun dari Bus, masuk SPBU melipir ke Masjid yang ada disana. Dan benar disana teronggok 4 penampakan yang sungguh sangat memprihatinkan. 'Maaaaamggggg...' tetiba terdengar suara itu. Sember, fals, sumbang, not tune in, parau dan berantakan pitch control-nya. Siapa itu.? dalam hati bertanya, Si Karyooo bukan, si Kakang bukan, ini mahluk bulet-bulet kek onde-onde. Abaikanlah, mungkin fans (dalem hati). Disamperin dah tuh para lelembut disana, dan ternyata yang tadi berteriak adalah Fikri, Ooohhh..ini yg tempo hari invite PIN trus BBMan SKSD sama Ane (dalam hati...). Kesan pertama..???? PORENGEESSSS...!!!!


Disamping masjid ada sedikit ruang buat kita istirahat dan berkumpul sambil menunggu personel lain dateng. Cek posisi kawanan, Ternayata Tim Barat Laut baru akan memulai perjalanan sekitar jam 22.00 WIB. Yo weissss, akhirnya hampir separuh malem Kami ngobrol di samping Masjid. Sampe akhirnya malam makin dingin, Ane pindah lapak kedalam masjid. Ada beberapa pendaki lain yang ternyata sudah tidur didalam. Tapi tetep Peralatan Lenong simpen diluar.
Sempet gemess pas kabar terakhir Edu gka jadi k Guntur, tp mau ke Bandung ngerayain ULTAH. Preeettt laahhh... Sampe akhirnya lagi pules-pulesnya tidur, ada yang bangunin sekitar jam 03.00 WIB dan ternyata, Edu udah dateng bersama Tim Barat Laut, diluar masjid udah ada Bang Anton, Mang Azis dan Ceuceu yang tampak panas..... denger-denger kabar mereka dari Pasar Rebo nyampe meeting point bediri didalem Bus...Wkwkwwkkkk pemanasan euyyy. Mang Zul kemana.??? Well, dia mah lagi bobok pules dikostn tmennya di Garut. Disuruh ke meeting point pun dia udah kelewat. Curaaanngggg...-____-

31 Mei 2014 ; Selamat Pagi Garut
Adzan Shubuh berkumandang, segera Kami sholat dan kembali melengkapi dan merapikan Logistik. Oia, meeting point di Warung Tanjung ini paling recomended klo mau ke Gunung  Guntur. tepat disebrang jalan ada Alf*m*rt 24 Jam. Jadi gak susah klo mau lengkapin logistik.
Dari SPBU ini sudah terlihat Gunung  Guntur dari kaki gunung sampai ke Puncak dua. Pagi itu Guntur terlihat gagah dengan hamparan tanah tandus. sesekali hanya terlihat beberapa pohon saja. Gak banyak. Well, siap-siap eksotis yaa kulitnya..:D
Setelah packing, Kami nyari penjual sarapan, dan lagi-lagi tepat didepan ada tukang nasi. Tapi kami memilih gak makan nasi. cuma gorengan 'Teuas' (baca : Keras ky dari bahan semen) saja. Dan terbukti, mendaki dengan kalori yang kurang itu sangat meletihkan.
Gorengan teuass..gorengan teuass...LoL

Tak lama diwarung sekitar pukul 06.30 WIB kami bergerak mencari tumpangan untuk mencapai trek awal pendakian. Dan segera setelah masuk Gang, Kami dapat truk yang akan naik ke Atas. Dan terombang-ambing lah kami didalam truk yang menyusuri jalan yang sudah rusak, menanjak dan diatas truk yang minim pegangan.


Berusaha Cool diombang-ambing Truk





Posisi paling wuenak..:p


Ahamdulillah... Sekitar 1 jam kami sudah sampai di penggalian teratas. Tak lupa Kamipun memberi ala kadarnya buat si Akang Supir. Gak langsung naek gunung, panorama pagi dari titik ini lumayna keren. Di selatan terlihat Cikuray yang sangar seperti melirik kearah kami. Dan disinilah foto-foto bertebaran..:D
Cikuray nya ketutup bujur..:p
Gayanya sih Cool, tp kenalan sm cewek Salting..:p

aaahhhh.... tutup balpirik...LoL

Terpisah Jalur
Sekitar pukul 08.00 WIB Kami memulai perjalanan, karena tak satupun dari Kami yang pernah ke Guntur, akhirnya kami berjalan menyusuri jalan setapak saja kearah kiri. Ini diperkuat setelah ada Tim lain didepan yang kebetulan naik bareng dan akan menuju ke Curug. Posisi awal perjalanan didepan ada Kakang, Ceuceu dan Tim lain dari Karawang yang salh satu personilnya memakai sepatu yang sma kek Ceuceu...ciiieeee, janjiaaannn..LOL.
20 menit pertama kita msih berjalan beriringan, setelah itu mulai deh otot-otot ini manja. Oia Pendakian kali ini dinamain Manis Manja dengna tema SKKS Selow KaKak Selow.... dan tema itu ternyata gak sepaham dengna tim lain dari Karawang yang Josssss terus sampe akhirnya tersisa 8 orang terpisah dari Tim Kawarang + Kakang + ceuceu. Dengan polosnya Kami terus ambil jalur kiri yang sebetulnya gak akan melewati Curug. Dan setelah cek posisi ternyata dari awal pendakian, trek yang diambil kalo mau menuju Curug itu ambil ke kanan menyusuri sungai yang nantinya melewati Curug dan mata air pas persimpangna arah mau ke Puncak.

Gimme ya hand, Bro. I got your back and up head..



Ngasooo dulu, bakar dulu biar stabil..:D



Ceuuu...Mie Ayam 2 sanguaaannnn...

Mulai deh isyarat-isyarat suara berkumandang, awalnya KAkang masih membalas 'Qiiewww...' Kami, tapi lambat laun udah senyap. Berarti mereka udah masuk hutan dan angin tidak menyampaikan pesanku padanya... *apaasiihhhhh...

Selang beberapa jam, akhirnya kami bersatu kembali dalam ikatan dengna simpul-simpul hati yang erat...*hallaaahhh.

Turis ya Mas...
Galau berat itu lenyap oleh tanjakan tanpa ampun
Well, pas tim kembali bersatu, ternyata ceuceu dlm kondisi down, matanya terlihat berkaca-kaca. Setelah diajak ngobrol ternyata ada something yang ***out of record. Dia keukeuh mau turun sekarang, Tapi sekali lagi Racun harus disuntikkan demi kejayaan Pala Koclak, dan tak sia-sia Ane + bang Anton inject racun, akhirnya Ceuceu kembali berdiri tegak dan melanjutkan perjalanan.... Well Done, Sistah...!!!!!!
Tim kembali disatukan, semangat kembali dipompa untuk meruntuhkan rintangan di medan yang sedari awal miring tanpa kendali.

Tuhh...kerudung biru yang sempet mau puter balik lagi..:p
Ini Guntur, Semeru-nya Jawa Barat
Sempet denger selentingan itu dan masih belom kepikiran kenapa diaktain begitu. Perasaan kondisi medan jauh beda sama Semeru yang masuk hutan rapat. Lahh ini, ilalang sepanjang mata memandang...
Lewat persimpangan jalan yang memisahkan jalur, medan berbatu berubah menjadi trek tanah dengna permukaan yang tersebarkan diatanya batu kerikil yang membuat pijakan tidak stabil.
Dan ooohhhhhhhhh.... Ini toh semeru-nya Jawa Barat. Yeppp, trek batu kerikil ini sejenak mengingatkan pada Trek selepas cemoro tunggal, kelik menuju mahameru... bedanya hanya Pasir vs  kerikil. Tapi rempongnya podooo ae. Sekali langkah ke depan, 2 langkah mundur kebelakang. Harus pinter-pinter nyari pijakan disini. Kalo gak, ya kaya naek treadmill, capenya gak bakal ketulungan. Pleeeeuuusssssssss..... ini yang musti jadi catatan. Yaitu matahari yang langsung membelai kulit tanpa penghalang.

agus impun...ampuunnnn..
Tak terasa sudah tengah hari, matahari makin aduhai, dan pada setiap kali terdapat pinus, langsung jadi tempat istirahat. Jalan 15 menit, istirahatnya cuma setengah...setengah jam...wkwkwkwkwkk, maklumlah, prinsip awal harus dipegang teguh. selow Kakak Selowww...:D

Tepat dibawah Pinus yang agka rindang, kami memutuskan untuk mengisi perut. Yesss...Breakfast sekaligus lunch dengan komposisi seadanya, kembali 4 timbel habis dilalap kami. Dan penyakit setelah makan apa anak-anaaaakkkk.??? Ya...Ngantuk...LOL
cessss adeemmm....

Kenyang, angin sepoi2, landscape Garut yg luas...*ngantuk

Gak banyak spot buat istirahat seperti ini, Kami maksimalkan, semuanya mulai cari posisi menghindari terpaan matahari. Entah berapa lama kami semua tidur, ane terbangun karena badan sudah mulai terasa dingin. Ini pertanda proses Aklamatisasi menurun. Kehilangan suhu tubuh akan sangat membuat kami semakin kepayahan. Segera Ane bangunin anak-anak untuk siap-siap. Dan Kami pun bergegas melanjutkan perjalanan.


Dan sekitar pukul 15.00 WIB Kami sampai di puncak-1 yang ditandai dengan batu besar ditengah trek. pertanda tanjakan itu sebentar lagi akan berkahir. Matahari sudah condong kebarat, Puncak-2 pun sudah melindungi Kami dari paparannya. Rasa syukur Kami panjatkan, dari batu ini terlihat Kota Garut yang sedang beranjak menyambut sore. Its Beautiful...:)
Lewatin batu itu, sedikit memutar atau menanjak terlihat Puncak-2 didepan. Awalnya Kami akan meneruskan menuju ke Puncak-2 dan Camp disana. Tapi akhirnya Kami camp di lembah antara puncak-1 dan puncak-2 dengan pertimbangan kalo ada badai diatas hampir pasti tenda kami akan jadi santapan empuk angin. Ditambah tenda Ane yang kurang frame dan bentuknya kurang simetris...:D

Area wajib lepas Carrier. Akhir penderitaan Bro..:D
Camping ceria
Pukul 16.00 WIB tenda sudah berdiri, Ane bergegas Sholat Jamak, setelah itu kabut mulai turun, agenda kegiatan tak lain yaitu bikin minuman penghangat, kopi, energen, susu cair, segera menghangatkan tubuh kami. Beranjak malam, Ane segera masak Nasi. sedari siang perut emang udah nagih.
Nasi udah mateng, menu malam ini adalah rendang + Nugget. alhamdulillah perut sudah terisi.
Tak lama penyakit pun datang, sebagian dari Kami memilih langsung mengukur tenda dengan sleeping bag. sebagian lagi masih ketawa-ketiwi diluar. ane masih anteng bikin Roti bakar dan lumayna laku, malam itu 1 set roti tawar habis sama Kawanan karena Makan malemnya kurang kenyang...hehehee

Area camp kami tepat dibawah lembah puncak-1 dan puncak-2
Malemnya Bang Anton + Rizki ada proyekan bikin api unggun, Ane, masih anteng didepan kompor...:D
Tak lama Ane liat keatas dan subhanallah...langit malam saat itu terbuka, bintang gemintang bertaburan diatas. Sayang gak bawa DSLR, jd gak bisa foto-foto Low speed milky way nya Bima Sakti.
Sementara itu pekerja proyek api unggun sudah mulai terlihat putus asa. Akhirnya ane, Bang Anton, Rizki, Kakang + Fikri memutuskan untuk jalan-jalan ke arah timur kembali ke batu besar buat liat Garut. Dan sesampainya disana, terlihat kota Garut dengan lampu yang kelap-kelip. Well, lagu Ost.Gie saat itu berasa nancep beudhh... Kami semua terdiam menikmati panorama yang dihamparkan didepan mata.
Dan tak lama malam makin pekat, udara pun makin dingin, Kami kembali ke tenda dan tidur.

01 Juni 2014 ; Kabut.!!!!
Alarm berbunyi pukul 03.00 WIB pagi. Ane bangun, terdengar Mang Zul disebelah udah mulai aktifitas. Ane bangunin anak-anak mau ajak Summit Attack ngudag Sunrise, Dan yang berhasil bangun saat itu Ane, MAng Zul , Karyooo, Bang Anton, Ceuce, Mang Azis + Edu. Hari masih dini. Kami beranjak dari Shelter Camp kami menuju Puncak-2. Hawa dingin menyeruak, oksigen yang menipis dan jarak pandang yang terbatas, Kami terus berjalan ditengah kepayahan. Dan Ceuceu ternyata balik lg ke Tenda, kondisi dia gak memungkinkan untuk naik. sekitar pukul 04.00 WIB kami nyampe Puncak-2. masih lama menuju sunrise, Kami istirahat dicerukan yang mengeluarkan asap, disana ternyata ada lubang-lubang yang mengeluarkan asap panas dari perut bumi. mendekati pukul 05.00 WIB kabut turun dengan pekat. Yaahhhhh... *dalam hati, beberapa pendaki ada yg lanjut ke Puncak-3. Karyooo + Edu pun meneruskan ke Puncak-3. Sisanya termasuk Ane memilih stay di cerukan. dan ternyata sampai pagi menjelang, kabut tak lekas beranjak. Akhirnya Kami turun saja. tak apa, bagi Kami Puncak, sunrise adalah bonus saja. Gak terlalu jadi pemicu kenapa kami naik gunung.

Sampai di tenda, yang lain sudah bangun dan lagi foto-foto di puncak-1. Kami pun menyusul karena kabut perlahan mulai menipis dan lalu menghilang. Walhasil Dokumentasi puncak diambil di Puncak-1. Tapi its OK, disana kami tetap ceria dan jenaka...Hahahaaaaaa...

Sunrise berkabut
Puncak-1 Depan Kawah


Perosotan Vs Dengkul mlocot
Kembali ketenda, dan pagi itu sepakat gak bikin sarapan karena stok air tinggal 2 botol lagi. Kami cuma ngemil-ngemil, packing, bersih-bersih sampah, lalu turun.
Sekitar pukul 10.00 WIB Dan perjalanan turun pun masih menyuguhkan cobaan. diturunan yang terjal dengan trek berkerikil itu lumayan susah. Akhirnya ada yang perosotan dengan menggerus sepatu karena turun dengna berjalan itu pun sama membuat kampas dengkul mlocot...:D

Pala koclaaaakkkk...
Menuju tengah hari kami baru sampai di mata air. Sampai di penggalian pasir sekitar pukul 13.00 WIB istirahat sebentar dan nyari tumpangan untuk turun kebawah setelah sebelumnya ada yang nawarin turun kebawah 1 mobil 350.000, Belajar Gilaaaa tuh calo. Akhirnya Ane nyari mobil lain dan alhamdulillah mau nganter sampe terminal Guntur dengan 10.000 rupiah sajah.
Perjalanan turun diatas truk tak seekstrim saat naik. Kali ini Kami bisa duduk lumayan anteng bahkan Karyooo seperti biasa. Tidooorrrrr.. Pukul 14.30 WIB kami sampai di terminal Garut, nyari warung, mandi dan isi perut.


Dan well... menjelang sore akhirnya Tim berpisah di terminal guntur. Ane + Mang Zul duluan pulang, karena bis menuju bandung sudah jalan.
Sekali lagi trip bersama PALA KOCLAK kali ini sukses. alhamdulillah dari berangkat sampai turun kembali tidak ada hal-hal yang membuat Kami mengalami hal negatif. Ahhhhh.....Satu cerita berhasil disimpan di slot memori ini. Terima kasih Sobat. Sampai bertemu kita di petualangan berikutnya...:D
#Qiiiieeeeewwwwww


Wassalamualaikum warahmatullah,
SALAM LESTARI

Bonus..bonuss...:D

sepanjang jalan ditemenin Cikuray
Tuh kemiringannya ky gini sepanjang trek...
Serdadu Kumbang...
Ngadon Sare atuh Ceuu....
Pala Koclaaakkkk...
Guntur View..
Guntur view.....
Udah teteleponan, muka manyun, siap-siap..........
Ceria Kami sepanjang masa.... #Palakoclak
with arms wide open under the sun light welcome to this place...
#Akurapopo
Guntur view.....
Lempar carrier rabahkan diri. peluklah Aku Bunda bumi...
#Akurapopo
Mah, Pah...Abi geumpeur ku si teteh itu....:p
Kawah Puncak 1

Saturday, 26 April 2014

Pala Koclak di Merbabu

Bentangan punggungmu mengajarkanku....
Bahwa hidup bisa menjatuhkanku...
Pilihan hanya ada dua. Bangkit dan berjalan lagi..
atau pulang meski niat tak sudi..
Karena diam bukan jawaban kami..

                                                ***Sabana-II ; 310314

 
Love so much..Sabana...<3




Assalamualaikum Bradeerrss...
Salam Rimba..!!!

Udah ke Merbabu.? Kalo belom, mending susun rencana buat mengunjunginya deh, aseliiii keceeeeee. Bkn maksud buat sombong atau show off, tapi tiap perjalanan yg Ane publish di Blog ini, murni karena Ane pengen share. Lagian Ane cm Pendaki Picisan kok, jgn takut tersaingi sama yg amatiran kek Ane Sob, Wolessss...Yg penting mengopi kita dipekatnya kabut... Halaahhh....:D

Racun itu berasal dari Bogor
Pertengahan Maret 2014 tiba-tiba ada Telefon dari @Kurtadit seperti biasa dan gampang ditebak klo ni Big boy udah telefon klo gak mau ngeracun mau ngapain lagi coba.?
Dan basa-basi adalah hal yg tak Kami geluti, Doi langsung ngjakain trip ke Merbabu akhir Maret 2014. Berhubung udah lama juga gak nanjak (Terakhir baru turun Lawu 1 Januari 2014), Ane iyain aja deh, masalah Prepare.? Lets do it with 'Rusuh' style...:D

Racun yang sangat berbisa itu pun Ane sebar ke daerah Ciamis, disana bernaung , dan Anton. Sohib sepetualangan yang gak bakal ketinggalan tiap kali ngetrip. Awalnya Kakang + Anton ini hampir gak jadi ikut, yaaa...biasalah klo urusan sama yg masih labil, ditanya kepastian jawabannya; 'Duhh.. liat nanti' / 'gak tau euyy..pengen sihh..', dll. Udah pengen di selepet aja pake ketapel tuh pala..Hehehee...kidding.
Well.. singkat kata mendekati keberangkatan yang udah ditentukan peserta kali ini berjumlah 14 Koclakers (*Hahaaaa...*DevilSmile) : Mang Oyz, Karyo, Kakang, Anton(ciamis), @Kurtadit@duduedu_fr , Anton(Bogor), Ceuceu, Nana, Noe, Indra, Rian, Huda, Zoel.

Full Team
*Atas (Ki-ka): Indra_2, Oyz, Anton Batak, Huda, Edu, Adit, Ceuceu, Zoel, Anton Medan,
*Bawah(Ki-Ka): Rian, Karyooo, Nana, Kakang, Noe 

Meet point trip kali ini adalah terminal Giwangan-Jogja. Karena rencananya kami akan berangkat menuju Selo dari Jogja. Oia, Pada kesempatan kali ini Trek yang kami pilih adalah melalui Pos Selo.
Ane berangkat dari Cirebon menggunakan Gaya baru malam dan ternyata 1 kereta dengan tim Bogor, hanya beda Gerbong sahaja. Sementara Tim Ciamis, Karyooo menggunakan kereta malam sedangkan Kakang + Anton via Bus, karena kehabisan tiket..

29-Maret-2014
Ketika tiba hari keberangkatan, sebelum kereta samapi di Cirebon, Adit + Edu udh mulai nanyain 'naek dimana cirebonnya.?' , 'ini Gw udah sampe di Haurgeulis', dll. Ane cuekin, emang udah niat mau ngerjain..heheee, Keberangkatan Ane emang bukan dari Stasiun Kota, Tapi di Sub-stasiun di Ciledug.
Pas kereta udah nyampe Prujakan sampe tuh kereta berangkat, Adit udh telefon..'Mang dimana.?', 'Kereta udah berangkat..', dll. Ane bilang klo Ane gka bisa klo sampe harus ngejar kereta ke Prujakan, pokoknya kita bertemu di Meet point bagaimanapun caranya. Heheheeee....
Pukul 15.46 Pas Kereta nyampe Ciledug pun ane gak buru-buru naek, stlh kereta mau berangkat, baru naek dan lewatin gerbong Tim Bogor. Awalnya Edu gak ngeuh, stelah Ane bilang 'Permisiiii Bang..' Baru dah tuh dia blg 'Gak,,,Gw gak kenal Lu...' Hahaaaa... Disana awal mula perkenalan dg Koclakers dari Bogor. Heheheee...

Kereta membawa Kami menyusuri lintasan besi sepanjang mata. Hingga akhirnya perjalanan Kami berhenti di Lempuyangan - Jogjakarta sekitar pukul 21.00. Turun dari Kereta, sudah disambut Bang Zoel yang emang menunggu di Lempuyangan. Nyampe di Lempuyangan seperti biasa, Observasi dulu. Ada yg sibuk nyari ATM, nyari tempat makan, nentuin rencana menunggu pagi, dan ada yg sibuk dengan mesin Kopi yg ada didepan ruang tunggu. Ada yg bilang 'Ini didalemnya pdhl ada org nih yg bikinin ni minuman, bukan mesin...' Mungkin karena keanehan atau memang Jiwa Kepo kami-kami, akhirnya tuh mesin berhasil memperdayai kami, sampe akhirnya Indra_2 dan Adit menjajal tu mesin. Aya-aya wae...Wkwkwkwkk...

Lapar pun gak bisa ditahan lagi, segera Kami keluar stasiun untuk mencari panganan, layaknya pengungsi yg jarang makan, langkah gontai kami seketika bringas ketika melihat warung lesehan tepat didepan stasiun, langsung deh pesen paketan nasi disana. Murah merintih laahhh untuk ukuran Pendaki prihatin macam Kami...:p

Perut terisi, Sholat terpenuhi, Ngantuk pun menari-nari di pelupuk mata kanan dan kiri...Hihihihhhhiiiii.... Nyari tempat singgah sekitaran stasiun lumayan susah, sempet nanyain si Ibu warung buat nyewa lapaknya dan voilaaaaaa....Gagal. :( Akhirnya diputuskan utk bermalam di stasiun saja sambil menunggu Raden Mas Tumenggung Karyooo yg baru nyampe Pagi. Seketika ruang pembelian tiket Lempuyangan berubah menjadi Lapak pengungsi..:)
Dan tidur di kursi tunggu stasiun iturasanya gak banget, sakit badan pas pagi hari. Lhaaa...piya tho, naek gunungnya belom, Pegelnya udah nge-DP in ajah..:(

Pengungsi Koclak di stasiun

Pengungsi Koclak di stasiun


30-Maret-2014; Pagi Asri di Jogja
Pagi hari terbangun karena sudah banyak irang yang mengantri untuk beli tiket, dan tak lama Kereta ygn membawa Karyooo pun sampai, karena hari semakin mengarah ke pagi hari, Kami langsung mencari angkutan untuk mencapai SELO. Berawal dengan Jalan kaki dari Stasiun menuju Shelter Trans Jogja. Pagi yang indah. Jogja emang bikin nyaman.:) Bus Trans jogja pun membawa Kami ke Giwangan, itu setelah ganti Bus di Shelter kedua. Akhirnya nyampe Giwangan sekitaran pukul 07.30 disana sudah menunggu Kakang + Anton yang sedari tadi sudah nyampe.

Calo Jancuk Vs Sopir Nekad bin Apes
Nyampe di Giwangan, Kami cek logistik dan melengkapinya. Tawar-menawar harga menuju Selo pun terjadi. Disana kami ditawari Oleh Calo (maaf) Br*ngs*k yang menawari Kami Bus langsung ke Selo dengan tarif 900.000. Muke gileeeee.... Dikarenakan kami gak tau lokasi + kondisi, akhirnya dela dengan ongkos 700.000, means seorangnya 50.000 suatu kesepakatan yang waduk. Tapi apa lacur, yang penting hepiiii... Brangkatlah kita menuju Selo.

Tak ada sedikitpun keraguan sama si Sopir ini, sampai akhirnya kejanggalan demi kejanggalan terjadi. 'Itu gunungnua sebelah kiri, tapi kita malah kesebelah kanan ya...??' , 'Duhh...lama kok gak nyampe2..?', 'Coba deh tanyain jangan2 kita dibawa ke Solo lagi, cek..Kali aja tuh Sopir Budek', dll. Dan keraguan Kami pun memuncak saat ditengah jalan sopir itu berhenti. Ohh kirain mau cek Ban / mesin. Taunya doi nanyain jalan. dan pas balik lagi ke Bus dia dg santai bilang klo dia baru pertama ke Selo... wuanjriiittttt... Piso mana piso..??????
Mari lupakan kejadian tadi, balik lagi ke mobil karena sepanjang jalan kita gak henti2nya memparodikan kejadian imajinasi yang akan terjadi antara si Sopir + si Calo... Perjalanan jauh itu pun jd gak terasa ditambah ulah Karyo yang selalu 'ngumpanin' Kakang + Anton yang emg masih kaku pleus nge-Bully Ane lewat Jenggot..(*Kebiasaan...) Jadilah perjalanan kami ini penuh canda + emosi dikit terutama ke si abang Calo.

Keceriaan kami gak berlangsung lama, didalam Bus, setelah tau bahwa Arah ke Selo adalah lewat Pasar Selo, belok kanan pas Kantor Polisi Selo. Dan menurut kabar bahwa jalan kesana gak mungkin bisa dilewatin dg Bus karena kecil. Tapi si Sopir ini nyanggupin.. Iyeee situ sanggup, Kite yng spot jantung..Hihhh..!!! Dan ternyata benar adanya. Jalan menuju basecamp dari Jalan raya itu hanya muat untuk 1 Mini Bus yang kami tumpangi saja. Awalnya sih kita masih bisa ketawa-ketiwi karena masih melintasi pemukiman penduduk. Dan senyuman kami berubah menjadi ekspresi Shock. Ini mirip kek liat gebetan Lu ciuman sama org lain didepan mata Lu. Gimana gak shock, didepan jalur itu berubah menjadi perkebunan yang kiri Tebing, kanan jurang. sekali lagi Jurang. bukannya turunan. Karyo saja yang paling kenceng ketawa dari awal perjalanan mendadak pucat dan pegangan ke besi jendela. Mungkin klo diukur tu pegangan bisa sampe ngancurin hati yg beku...Ehh, batu maksudnya saking kerasnya...
Dan warga lokal setempat pun pasti gak habis pikir melihat ada Mini bus yang nyelonong masuk ke daerah itu. bahkan ada Bapak-bapak yang sedang nyari rumput pun geleng-geleng kepala liat Mini bus kami. mungkin dalam hati beliau berkata 'Ini kalo gak nekat pasti Galau berat ni sopir Gendheng..!!!!'
Naik turun berkelok dengan jalan yang sudah hancur aspalnya, serta Jurang yang curam itu membuat kami sempet terdiam. Yaaa...Kami diam, mungkin ada yg sibuk berdoa, ada yg sibuk sms minta maaf ke ortu, atau minta maaf ke semua followernya di twitter, atau sedang nyiapin surat wasiat, dll.

Tapi alhamdulillah perjalanan kami lancar sampai tak ada jalan untuk ke Basecamp. Itupun tadinya si Sopir nekat ini sempet mau lanjut sampe ke basecamp. Tapi Kami yang ngeri duluan. Karena kedepan jalur sudah makin berkelok dan meninggi. Stoopppp.... mending Lu pulang dan selesaikan urusan dg Calo terminal itu. Kami menyemangati dan mendoakanmu disini Pa Sopir...:D

Alhamdulillah yahhh.. kita berhasil selamat dari Bus bedebah itu..:D


Perjalanan dilanjutkan dengan jalan kaki menuju basecamp. Sampai disana daftar dan cek logistik, packing, sholat dan benerin carrier Huda yang putus. Sebagian ada yg tidur, ehh bukan sebagian ding, Semuanya tidur. Lhaaa....Jadi gak nih naeknya.???? :D
  
Pemanasan yg bikin ngos-ngosan..:p
Nana: Arek moal ieu teh.? Mun moal rek dicalana deui yeuh...Hihh.

NoQyuNoGlory....
Sekitar pukul 14.00 Kami mulai pendakian. Trek awal adalah hutan pinus yang tidak begitu rapat banyak trek yang lumayan landai kami temukan. Lumayan untuk Aklamatisasi. Posisi perjalanan kali ini terbagi menjadi 2 bagian,.10 Orang berjalan didepan dan 4 orang (Ane, Edu, Adit + Karyo) berjalan paling belakang. Wolessss..:D. Perjalanan sama Tim kali ini sangat menyenangkan, meskipun terbagi jadi 2 Tim, tapi tim Pertama pasti akan menunggu Kami di tiap Pos, jadi gak ada yang tercecer. Isyarat Kami untuk mengetrace anggota adalah dengan meneriakkan kata 'Qyuuuuu...' maka Tim yang mendengar akan membalas isyarat tadi dengna meneriakkna kata yang sama. Cape, lelah selama berjalan akan hilang pas Kami bertemu di Pos candaan - candaan pasti membuat kami lupa apa itu lelah, dan topik paporitnya ya itu 'Sopir Vs Calo' hehehee..

Pintu Hutan. Mari berdansa...:D


Pos-I kami tempuh sekitar 2 jam. istirahat sebentar disini lalu perjalanan dilanjutkan kembali menuju pos-II hari semakin gelap, sampe Pos-II sekitar pukul 17.00 Kami lanjutkan. Karena target awal Kita Camp di Pos-III atau sabana-I. Tapi belum sampai di Pos-III malam sudah menyapa. kabut tebal pun turun. di Pos-Bayangan ini ada shelter yang lumayan luas untuk menampung 3 tenda kapasitas 5 orang. Sempat ragu-ragu antara lanjut jalan atau camp disini. Akhirnya kami putuskan untuk makan dulu sebentar, karena perut sudah keroncngan dari tadi. Jadilah makan bersama tanpa masak, paling cuma masak air buat kopi. Tak lama kami lanjutkan perjalanan mengingat udara mulai menusuk tubuh, dalam gelap kami tempuh dan belah hutan Merbabu yang tidak begitu rapat. kabut pun begitu pekat. Tak lama sekitar pukul 20.00 Kami sampai di Shleter terbuka dan ada beberapa tenda disana. Sulit untuk menentukan posisi kami sekarang karena kabut yang sangat pekat. Kami kira ini adalah Watu tulis, pas tanya orang katanya ini adalah Sabana-I. Kami pun buka tenda disini. Masak, makan dan tidur untuk siap-siap Summit Attack nanti jam 04.00 Shubuh dan nyatanya ini hanya Wacana...:(
**Sorry perjalanan disingkat. Biar gambar yang bicara.:)

Cek Team... Ada yang kurang.? Apa lebih.? Hehehe..

Semangat meennn...



Kami dari....Unguuu.. dapatkan kaset dan..%$^%&^&*..:D


Penampakan si Rian



Sunset dipagi hari..:) 31-Maret-2014
Banguuunnn..wooiii...Bangunn...Sunseeetttt... Teriakan Mang Nana sedikit membuyarkan mimpi-mimpi kami malam itu. Buan karena Suara Falsnya, bukan karena keras suaranya, tapi itu lho yang bikin geli. Masa pagi2 Sunset.?? Klo Sunrise iya kali...:) Akhirnya ada yg nyeletuk 'Sunrise meureun lain sunset, maenya isuk-isuk Sunset.??'. Seketika Mang Nana refleks 'Oh..heueuh..Sunrise..' dan setelah itu tak terdengar lagi teriakannya, mungkin dia hunting Foto atau malah masuk tenda karena tengsin..wkwkwkwkkk..Piss Mang..:)

Setelah matahari agak meninggi, satu-persatu mulai keluarlah Koclakers-koclakers. dan terlihat trek selanjutnya adalah bukit yang lumayan tinggi, dan ternyata ini bukanlah Pos-Sabana-I Okesip kita dikibulin semalem, #akurapopo. Hunting foto, lalu sarapan kopi saja, Kami mulai berangkat untuk summit attack sekitar pukul 08.00 tadinya target kami bisa kembali lagi ke Basecamp jam 12.00 jadi bisa packing + lanjut ke Pos registrasi siang hari.

Ini lho yg diteriakin Mang Nana..Sunset Bradsss...*Lirik Jam..:D
Koclakers baru pada bangun
spot diatas bukit dkt basecamp

Trek awal adalah bukit yang tinggi, kami lahap dengan santai. lepas bukit itu ternyata baru kami temui Pos-Sabana-I disini sudah terlihat Puncak dan trek kedepan yang sesaat membuat Ane geleng-geleng kepala. Terlihat 2 bukit savana didepan untuk dicumbui. Tak lama disini, Kami lanjutkan perjalanan, Bukit pertama dilalui dan sampai di Sabana-II jam sudah menunjukkan pukul 10.00 disini Tim dikumpulkan kembali karena Trek kedepan semakin menukik keatas. Tinggal 1 bukit kecil, dan terus naik summit attack terakhir.

Satu udah lewat. Ada 2 bukit lagi didepan yg mesti dilahap

Semua merasakan lelahnya dititik ini. Pilihan kini tinggal satu. Lanjut jalan dengan air menipis dan fisik yang melemah ini harus ditopang dengna semangat yang 1000 kali lebih kuat dari baja. untungnya ditengah kelelahan dari kejauhan di atas bukit ada penampakan sosok Gondrong ber PDL hitam berpayung PINK. Well tadinya kami kira itu cewe, tapi turun gunungnya bikin ngeri. Di trek menukik itu dia lari. dan gak sampai 5 menit 1 bukit yang lumayan itu dia lahap dg riang. Pas nyampe bawah sempet ngobrol, dengan gaya Gumeulis (*baca : Sok Centil) dia sedikit menenangkan saraf emosi Kami. Doi bilang: 'INGAT..SAYA BUKAN HOMO........ CUMA PACAR SAYA SAJA YG GAY...' Kampreeettt yo Podo ae, cookkkk... Well biar begitu dia sempet cerita event 'ISENG' yg baru dia jalanin. Ekspedisi 12 gunung dalam 8 hari. gak ngerti deh bijimane caranya, yg jelas Kami fokus sama gaya kocak dia ajah. hahahaaaa...
Setelah semangat dipompa lagi, perjalanan dilanjutkan di hari yg beranjak siang. Matahari dengan gagah meluluhkan segala kesombongan dalam dada. Nothing you can do with your Bullshit. Tetap berjalan dan buktikan kita bukan pecundang.

Cek Team..Recharge Semangat..!!
Ini sebahagian kecil saja

Dengan tenggorokan kering, nafas sejengkal dan otot yang melemah Akhirnya Puncak Triangulasi dicapai. Beberapa Tim pendaki sudah lebih dulu nyampe disini, sujud syukur telah berhasil sampe Pucuk.:D Kondisi di Puncak seperti biasanya semua sibuk nyari Spot foto2. Kami pun mengecek Ceuceu, Indra_1 dan Indra_2 yang masih dibelakang sambil menyemangati mereka. Suasana riuh terjadi ketika ceuceu menyentuh Puncak, yaaa karena ulah Kami lah tiap pendaki yang baru nyampe Puncak ditepokin, entah siapapun itu. Yang penting rameeee...Heheeee, Tak lama disini kami lanjut ke puncak Kentheng songo.
Sebenarnya ada beberapa puncak di Merbabu ini diantaranya:
  1. Puncak I dinamakan Puncak Pertapaan / Watu Gubug (Jalur Kopeng).
  2. Puncak II dinamakan Watu Tulis atau juga Puncak Pemancar (2.896 mdpl), karena di puncak ini berdiri tegak bekas pemancar radio relay (Jalur Kopeng).  
  3. Puncak III disebut Geger Sapi karena treknya mirip punggungan/punuk sapi (3.100 mdpl).
  4. Puncak IV atau Puncak Syarif alias Puncak Prenggodalem (3.119 mdpl).
  5. Puncak V disebut Puncak Ondorante (3.112 mdpl). “Ondo” yang berarti anak tangga dan “Rante” yang berarti rantai mengiaskan akan trek yang ada dengan hanya tipis sekali sehingga butuh kewaspadaan saat menuruni puncak ini dan disarankan untuk melepas carrier atau tas bawaan. Selain hanya berbentuk gigiran tanah, trek ini juga dihiasi dengan jurang dalam di kanan dan kirinya.
  6. Puncak VI atau Puncak Kentheng Songo (Sembilan Lumpang/Tumbukan/Batu Cekung) yang seolah dipahat dan terisi air yang memiliki ketinggian sekitar 3.140 mdpl. Namun kenteng yang tersisa di puncak ini hanya 5 buah saja, 1 lainnya ada di pos sabana saat menuruni puncak tertinggi lewat jalur Selo dan 3 lainnya di bumi perkemahan desa Tuk Pakis.
  7. Puncak VII atau Puncak Triangulasi (3.142 mdpl) yang merupakan puncak tertinggi Merbabu dan bisa langsung dicapai jika kita memakai jalur pendakian Selo.

Pala Koclak di Merbabu...Yess We Can...
Jam sudah menunjukan jam 12.00 lewat sudah target perjalanan, Matahari pun makin meninggi, Kami segera turun menuju basecamp dibawah Sabana-I tanpa seorang pun membawa air. ditengah panas hari. Beberapa diantara Kami terpaksa meminta belas kasihan pendaki lain untuk sekedar membasahi kerongkongan dan menghindari Dehidrasi Akut. Jam 14.00 Kami sudah sampai di basecamp. setengah perjalanan turun saja untuk menuruni Bukit-bukit sabana eksotis Merbabu. Nyampe di basecamp masak, makan, istirahat. sekitar pukul 15.00 setelah matahari mulai bersahabat, Kami pun Packing dan bergegas turun menuju Pos pendaftaran.

Mas sama Mbak lagi liat apa.?


Mistis ataukah halusinasi.?
Matahari yang sedari tadi gagah kini berbalut awan menggumpal, sepertinya akan turun hujan. dan benar saja tak lama kami turun dari basecamp menuju Pos-II hujan turun, alhamdulillah tidak begitu deras dan tidak lama, sehingga ketika masuk trek hutan, hujan berhenti, dan trek tidak begitu licin, tapi tetap dibeberapa titik memerlukan keseimbangan dan pijakan yang stabil. Posisi perjalanan dari awal memang sudah terbentuk dengan posisi 10 didepan, 4 dibelakang. Sebelum turun, Kakang+Anton sudah berpamitan untuk turun duluan karena mengejar bus pulang ke Ciamis. Jadi 2 paling depan, 8 ditengah dan 5 dibelakang.
Lhaaa...??? Kenapa jadi 5 dibelakang.? hihihihiiii.... *skipp yaaaa...:)


Tak terasa hari semakin gelap, lewat Pos-I sudah masuk hutan yang lumayan rapat. Hawa-hawa malam ditengah hutan rapat seperti ini emang bikin spooky. Langkah kami berempat memang tersendat, maklum lah yg 4 org ini emg Tim dengkul woless.
Oia..Sepanjang jalan setidaknya sampai lepas Pertengahan Pos-I isyarat 'Qyuuuu...' selalu terdengar, jadi Kami gak begitu kesepian. terakhir terdengar 'Qyuuuu...' sebelum gelap ada beberapa kali, terakhir yang terdengar bukan 'Qyuuu...' tapi 'Diiiitttttt....' Kaya manggil si Adit.
Beberapa meter lewat Pos-I kawanan Monyet liar terlihat sedang woles di dahan pohon tepat diatas Kami. Hari menuju gelap, Tak lama melewati kawanan monyet, terdengar Suara ringkikan hewan. Ane kode ke Edu, Adit + Karyo dibelakang utk Freeze. Sepertinya Monyet atau Babi hutan sedang bersiteru. Dan radisunya dekat. makanya langkah dihentikan dulu. Sempet kepikiran utk ngeluarin 'Si Jagur' Pisau andalan, karena sepertinya trek yang kami lalui di kiri - kanan nya terlihat seperti jalur lintasan babi hutan. Pengalaman berburu dulu yg namanya babi hutan jalur lintasannya pasti kesitu lagi. Tp setelah ringkikan tersebut mulai senyap, Kami lanjut perjalanan.
Sampai akhirnya kondisi fisik memaksa Kami utk break. Lagi pula Adzan Maghrib sudah berkumandang, sempet makan dulu Pear. Alhamdulillah ada yg manis-manis..:) tak lama jalan lagi dan rehat lagi. Tiba-tiba dari arah atas ada seorang pendaki turun dengan berlari berpapasan dengan Kami. Diawal dia nanyain jalan ke Pos Pendaftaran ke Adit, dan dijawab sudah deket kok Mas. Adit tanya kenapa tanya Pos pendaftaran Mas.? naik dari mana.? Dia blg naik dari Wekas turun via Selo. Oke dia lanjut jalan, kebetulan posisi Ane ada sekitar 3 meter didepanAdit, Karyo + Edu. Dan dia lewatin Ane, kemudian nanya lagi 'Ke Pos Pendaftran masih jauh Mas.?' Ane jwb 'Gak kok Mas, Udah lewat Pos-I didepan tinggal Pos-Pendaftaran' Dan jujur Ane gak fokus ke mukanya, fokus ke kakinya aja Braddsss....(You know i mean...) Jarak merapat lagi Karena Adit bilang posisi Ane untuk tak terlalu jauh. Didepan masih terlihat samar si Mas yang tadi turun, pas belokan ke kanan, dia sempet berhenti sebentar dan memandang kearah Kami, trus dia lanjut turun dengan berlari lagi,
Setelah itu mulai terasa hawa-hawa yang makin aneh. tiap kali Ane cek rombongan tiga org kebelakang, sepertinya kilatan Headlamp kok sepertinya nambah 1, tapi positive thinking siapa tau ada Tim lain diatas yang juga turun bareng.
Mendekati Gerbang hutan ketika melewati Pohon besar ditengah jalan bercabang. Kanan memutar, kiri turun agak curam. Ane pilih jalan memutar utk meredam Dengkul yang kian merintih. Entah ada angin apa, Karyooo yg posisinya paling belakang mendadak jalan ke posisi paling depan. Udah mulai curiga, dan Ane tau pasti ada sesuatu, makanya Ane tuker posisi jd paling belakang, sambil ngobrol sama Adit + Edu buat ngusir kejenuhan. Dan tetap meski udah jelas-jelas Tim sudah lengkap didepan, berasa ada 1 yang sedari tadi ngikutin. Bismillah sajah, sampai akhirnya terlihat Gerbang hutan, Sampah diturunkan di pembuangan disini. Karyooo + Edu turun duluan, Ane sama Adit paling belakang. Entah ada bisikan apa, secara refleks Ane nengok kebelakang sambil bilang 'Sudah ya...Wassalamualaikum warrahmatullah' Spontan Adit pun nanya.. 'Apaan sih Mang.?' Ane cuma senyum-senyum ajah. dan lanjut jalan menuju Pos Pendaftarn berkumpul bareng Koclakers.....:D

Ngegosip kok Mistis...:D
Sampai di Pso pendaftaran disambut oleh Koclakers... becanda lagi, ceria lagi, segala lelah dan penat perjalanan hilang berganti keceriaan sampaaaiiiiiiii...... *eng-ing-enggggggg....

[*** DAN TIBA-TIBA LISTRIK DI KANTOR MATI PAS NULIS SESI INI ] (*Skippp, gak nyambung. Tapiiiiiii........#Syudahlah) 

Edu nyeltuk ke Huda: 'Tadi Kalian ketemu sama cowok 1 yang turunnya lari gak.? Gilaakkk.. kuat banget tuh orang...' | 'nggak dati tadi kita nungguin kalian ada kali 15 menit mah break dulu' | 'masa gak liat sih, klo emang bener kalian nungguin kita-kita aturannya kalian jg kekejar' | 'Beneran gak liat' | 'Lhaaaa...?????' | *melongo berjamaah.
'Beneran kok tadi kita nunggu kalian pas adzan juga msh dihutan. Malah sempet teriak 'Qyuuuu...' | ' berapa kali.?' | 'sekali doang.' | 'Masa sih, trus yang manggil "Diiiittt..." siapa.? | ' Gak ada, kita gak prnh sebut nama...' | '*Jreengggg...jreeenggggg..... Jelas-jelas tadi Ane + Adit pun denger ada yg manggil "Diiiitttttt"

Dan semalaman itu full ceritain kejanggalan-kejanggalan. Dari percakapan ini baru pada ngomong. Karyo yang seperti ditepuk pundaknya, Zoel juga sama, dll. Tapi tetep cerita Sopir Vs Calo gak tergantikan...wkwkwkkkkk...

Tak lama dibasecamp kami memutuskan untuk langsung ke Jogja malam itu juga. Ditawarin angkutan sama si pengelola Basecamp sampai Jogja, dipukul rata taiap orgnya kena sekitaran 40 rebu gitu klo gak salah. Lupa lagi. Dan menurut cerita si Abang sopir, trek Merbabu vai Selo yg rada spooky emang dari Pintu hutan sampe Pos-II... Wewwwwwww....

Sampai di Malioboro, Kami langsung menuju Lesehan utk isi perut kali ini disponsorin sama Ceuceu.. Hatur nuhunn Ceu, sing sering-sering wae...Hahahaaaaaaa....
Dan Kebersamaan Ane sama Koclakers pada trip kali ini sampai disini, Ane langsung cabut menemui temen Ane dna nginep di proyekan. Koclakers yang lain nyari Home stay sekitaran Malioboro.

Well....Cerita yang menarik dan pengalaman yang memuaskan bersama Kalian sampe terbentuk organisasi haram dan terlarang bernama PALA KOCLAK (Pegiat Alam Koloni Ceria Liantas Atas Ketinggian). Hahahaaaaa..... See you next time Braderrsssssss....


WAssalam,
Salam Lestari..!!!!

Bonus..:D
Karyo + Mang Anton batak lg shooting VidClipThe Virgin
Tarzan and Jane...hahahaaaa
Merapi...Tunggu Kami.
Pose Paforit tiap pendakian. RUKU...:D
Serieusss kitu euyyy...
yang kek gini yang gak bisa kebeli sama Duit Brayyy... *Kebersamaan
Capcusss..Cyiiinnn....:D
Ratu-nya Pala Koclak nih..:D