Friday, 20 June 2014

Pala Koclak di Gunung Guntur

Menderu nafas memburu...
Dibawah paparan mentari langsung tanpa penghalang...
Disini, sekali lagi kubelajar...
Bahwa tekad itu pasti akan diuji...
            
                                                       ***Gunung Guntur
                                                             Garut310514

 
Video Koclak


Assalamualaikum,
SALAM RIMBA..!


Gak terasa rehat pendakian terakhir ke Merbabu udah lewat 1 bulan lebih. Saat terakhir berpisah sama saudara-saudara #PalaKoclak di Jl.Malioboro - Jogjakarta. Kangen juga rasanya pengen ketemu sama mereka. Bercengkrama dan ngesot bersama...:D
Oke, langsung liat tanggalan, dan di bulan Mei 2014 itu memang tanggalan lg berpihak pada traveller. Berderet 2 tanggal mereh dalam 1 minggu. Tapi apa daya, buat buruh mah tetep gak berlaku..:D
Mulailah disusun racun untuk ditebar dalam mengisi hari libur. Sekalian ngetrip penutup buat menyambut Ramadhan dan Idul fitri 1435 H.
Beberapa destinasi udah mulai dilirik,. Sindoro, Sumbing sempet masuk list planing. Setelah ditebar, baru deh mulai muncul keluhannya. Mentok di Budget. Biasalah tanggal tua,,hihihiii,
Hampir ajah kacau planningnya. Trus nyari-nyari info lagi, dan pilihan ditetapkan ke Gunung Guntur Garut. Yeppp.. Transport+Akomodasi ke Garut sepertinya gak sebesar menuju Jateng / Jatim yg selalu menguras Dompet Pendaki prihatin macam kami-kami..:D

Dibelakang terlihat Guntur dg tanjakan tanpa Ampun..:D

Banyak drama Aktor PalaKoclak
Mendekati keberangkatan yg udah disepakati yaitu tanggal 31 Mei 2014, mulai pada banyak yang akting gak bisa ikut lah, bentrok lah, Fokus registrasi lah...preeeettttt.Gemes banget dengernya..:D
Setelah Ane + Bang Anton sounding dan tebar racun Guntur. Akhirnya Tim berjumlah 10 orang Fix.
Tim Barat Laut   : Bang Anton, Edu, Ceuceu + Mang Azis yg berangkat dari Pasar Rebo.
Tim Selatan : Karyooo, Kakang, Fikri + Rizki berangkat dari Ciami + Mang Zul yg berangkat dari Bandung
Tim Utara    : Ane doank (**Gak Rame) berangkat dari Pantai Utara Cirebon

30 Mei 2014 ; Meeting point
Meeting point yang sedari awal adalah di terminal guntur Garut berubah di SPBU Warung Tanjung karena menurut informasi yang dicari - cari memang jalur pendakian lebih dekat dari sana ketimbang dari terminal Guntur. Secara perjalanan pun lebih baik meeting point itu di SPBU Warung Tanjung karena terlewati ketika akan menuju terminla Garut.
Dan memang benar, dari SPBU Warung tanjung ini menuju ke jalur pendakian hanya tinggal berjalan 10 meter ke dalam Gang dan menunggu lalu ikut ke Truk pasir yang menuju ke penggalian.

Tim Selatan ternyata sudah sampai duluan, dari jam 20.30 WIB mereka udah cerewet nanyain posisi. Udah kaya emak - emak, bawelnya. Ane nyampe di meeting point sekitar jam 23.30 WIB. Perbaikan jalan di Sumedang menyebabkan perjalanan yang seyogyanya (Yogya..??? Apa Garut nih Mang??? **abaikan) ditempuh 5-6 jam, terlambat sampai hampir 2 jam lamanya.

Tiba di meeting point, langsung nyari keberadaan mahluk-mahluk asral yang baunya sudah tercium dari radius 1 KM. Semacam bau belerang pekat..Hahahaa, turun dari Bus, masuk SPBU melipir ke Masjid yang ada disana. Dan benar disana teronggok 4 penampakan yang sungguh sangat memprihatinkan. 'Maaaaamggggg...' tetiba terdengar suara itu. Sember, fals, sumbang, not tune in, parau dan berantakan pitch control-nya. Siapa itu.? dalam hati bertanya, Si Karyooo bukan, si Kakang bukan, ini mahluk bulet-bulet kek onde-onde. Abaikanlah, mungkin fans (dalem hati). Disamperin dah tuh para lelembut disana, dan ternyata yang tadi berteriak adalah Fikri, Ooohhh..ini yg tempo hari invite PIN trus BBMan SKSD sama Ane (dalam hati...). Kesan pertama..???? PORENGEESSSS...!!!!


Disamping masjid ada sedikit ruang buat kita istirahat dan berkumpul sambil menunggu personel lain dateng. Cek posisi kawanan, Ternayata Tim Barat Laut baru akan memulai perjalanan sekitar jam 22.00 WIB. Yo weissss, akhirnya hampir separuh malem Kami ngobrol di samping Masjid. Sampe akhirnya malam makin dingin, Ane pindah lapak kedalam masjid. Ada beberapa pendaki lain yang ternyata sudah tidur didalam. Tapi tetep Peralatan Lenong simpen diluar.
Sempet gemess pas kabar terakhir Edu gka jadi k Guntur, tp mau ke Bandung ngerayain ULTAH. Preeettt laahhh... Sampe akhirnya lagi pules-pulesnya tidur, ada yang bangunin sekitar jam 03.00 WIB dan ternyata, Edu udah dateng bersama Tim Barat Laut, diluar masjid udah ada Bang Anton, Mang Azis dan Ceuceu yang tampak panas..... denger-denger kabar mereka dari Pasar Rebo nyampe meeting point bediri didalem Bus...Wkwkwwkkkk pemanasan euyyy. Mang Zul kemana.??? Well, dia mah lagi bobok pules dikostn tmennya di Garut. Disuruh ke meeting point pun dia udah kelewat. Curaaanngggg...-____-

31 Mei 2014 ; Selamat Pagi Garut
Adzan Shubuh berkumandang, segera Kami sholat dan kembali melengkapi dan merapikan Logistik. Oia, meeting point di Warung Tanjung ini paling recomended klo mau ke Gunung  Guntur. tepat disebrang jalan ada Alf*m*rt 24 Jam. Jadi gak susah klo mau lengkapin logistik.
Dari SPBU ini sudah terlihat Gunung  Guntur dari kaki gunung sampai ke Puncak dua. Pagi itu Guntur terlihat gagah dengan hamparan tanah tandus. sesekali hanya terlihat beberapa pohon saja. Gak banyak. Well, siap-siap eksotis yaa kulitnya..:D
Setelah packing, Kami nyari penjual sarapan, dan lagi-lagi tepat didepan ada tukang nasi. Tapi kami memilih gak makan nasi. cuma gorengan 'Teuas' (baca : Keras ky dari bahan semen) saja. Dan terbukti, mendaki dengan kalori yang kurang itu sangat meletihkan.
Gorengan teuass..gorengan teuass...LoL

Tak lama diwarung sekitar pukul 06.30 WIB kami bergerak mencari tumpangan untuk mencapai trek awal pendakian. Dan segera setelah masuk Gang, Kami dapat truk yang akan naik ke Atas. Dan terombang-ambing lah kami didalam truk yang menyusuri jalan yang sudah rusak, menanjak dan diatas truk yang minim pegangan.


Berusaha Cool diombang-ambing Truk





Posisi paling wuenak..:p


Ahamdulillah... Sekitar 1 jam kami sudah sampai di penggalian teratas. Tak lupa Kamipun memberi ala kadarnya buat si Akang Supir. Gak langsung naek gunung, panorama pagi dari titik ini lumayna keren. Di selatan terlihat Cikuray yang sangar seperti melirik kearah kami. Dan disinilah foto-foto bertebaran..:D
Cikuray nya ketutup bujur..:p
Gayanya sih Cool, tp kenalan sm cewek Salting..:p

aaahhhh.... tutup balpirik...LoL

Terpisah Jalur
Sekitar pukul 08.00 WIB Kami memulai perjalanan, karena tak satupun dari Kami yang pernah ke Guntur, akhirnya kami berjalan menyusuri jalan setapak saja kearah kiri. Ini diperkuat setelah ada Tim lain didepan yang kebetulan naik bareng dan akan menuju ke Curug. Posisi awal perjalanan didepan ada Kakang, Ceuceu dan Tim lain dari Karawang yang salh satu personilnya memakai sepatu yang sma kek Ceuceu...ciiieeee, janjiaaannn..LOL.
20 menit pertama kita msih berjalan beriringan, setelah itu mulai deh otot-otot ini manja. Oia Pendakian kali ini dinamain Manis Manja dengna tema SKKS Selow KaKak Selow.... dan tema itu ternyata gak sepaham dengna tim lain dari Karawang yang Josssss terus sampe akhirnya tersisa 8 orang terpisah dari Tim Kawarang + Kakang + ceuceu. Dengan polosnya Kami terus ambil jalur kiri yang sebetulnya gak akan melewati Curug. Dan setelah cek posisi ternyata dari awal pendakian, trek yang diambil kalo mau menuju Curug itu ambil ke kanan menyusuri sungai yang nantinya melewati Curug dan mata air pas persimpangna arah mau ke Puncak.

Gimme ya hand, Bro. I got your back and up head..



Ngasooo dulu, bakar dulu biar stabil..:D



Ceuuu...Mie Ayam 2 sanguaaannnn...

Mulai deh isyarat-isyarat suara berkumandang, awalnya KAkang masih membalas 'Qiiewww...' Kami, tapi lambat laun udah senyap. Berarti mereka udah masuk hutan dan angin tidak menyampaikan pesanku padanya... *apaasiihhhhh...

Selang beberapa jam, akhirnya kami bersatu kembali dalam ikatan dengna simpul-simpul hati yang erat...*hallaaahhh.

Turis ya Mas...
Galau berat itu lenyap oleh tanjakan tanpa ampun
Well, pas tim kembali bersatu, ternyata ceuceu dlm kondisi down, matanya terlihat berkaca-kaca. Setelah diajak ngobrol ternyata ada something yang ***out of record. Dia keukeuh mau turun sekarang, Tapi sekali lagi Racun harus disuntikkan demi kejayaan Pala Koclak, dan tak sia-sia Ane + bang Anton inject racun, akhirnya Ceuceu kembali berdiri tegak dan melanjutkan perjalanan.... Well Done, Sistah...!!!!!!
Tim kembali disatukan, semangat kembali dipompa untuk meruntuhkan rintangan di medan yang sedari awal miring tanpa kendali.

Tuhh...kerudung biru yang sempet mau puter balik lagi..:p
Ini Guntur, Semeru-nya Jawa Barat
Sempet denger selentingan itu dan masih belom kepikiran kenapa diaktain begitu. Perasaan kondisi medan jauh beda sama Semeru yang masuk hutan rapat. Lahh ini, ilalang sepanjang mata memandang...
Lewat persimpangan jalan yang memisahkan jalur, medan berbatu berubah menjadi trek tanah dengna permukaan yang tersebarkan diatanya batu kerikil yang membuat pijakan tidak stabil.
Dan ooohhhhhhhhh.... Ini toh semeru-nya Jawa Barat. Yeppp, trek batu kerikil ini sejenak mengingatkan pada Trek selepas cemoro tunggal, kelik menuju mahameru... bedanya hanya Pasir vs  kerikil. Tapi rempongnya podooo ae. Sekali langkah ke depan, 2 langkah mundur kebelakang. Harus pinter-pinter nyari pijakan disini. Kalo gak, ya kaya naek treadmill, capenya gak bakal ketulungan. Pleeeeuuusssssssss..... ini yang musti jadi catatan. Yaitu matahari yang langsung membelai kulit tanpa penghalang.

agus impun...ampuunnnn..
Tak terasa sudah tengah hari, matahari makin aduhai, dan pada setiap kali terdapat pinus, langsung jadi tempat istirahat. Jalan 15 menit, istirahatnya cuma setengah...setengah jam...wkwkwkwkwkk, maklumlah, prinsip awal harus dipegang teguh. selow Kakak Selowww...:D

Tepat dibawah Pinus yang agka rindang, kami memutuskan untuk mengisi perut. Yesss...Breakfast sekaligus lunch dengan komposisi seadanya, kembali 4 timbel habis dilalap kami. Dan penyakit setelah makan apa anak-anaaaakkkk.??? Ya...Ngantuk...LOL
cessss adeemmm....

Kenyang, angin sepoi2, landscape Garut yg luas...*ngantuk

Gak banyak spot buat istirahat seperti ini, Kami maksimalkan, semuanya mulai cari posisi menghindari terpaan matahari. Entah berapa lama kami semua tidur, ane terbangun karena badan sudah mulai terasa dingin. Ini pertanda proses Aklamatisasi menurun. Kehilangan suhu tubuh akan sangat membuat kami semakin kepayahan. Segera Ane bangunin anak-anak untuk siap-siap. Dan Kami pun bergegas melanjutkan perjalanan.


Dan sekitar pukul 15.00 WIB Kami sampai di puncak-1 yang ditandai dengan batu besar ditengah trek. pertanda tanjakan itu sebentar lagi akan berkahir. Matahari sudah condong kebarat, Puncak-2 pun sudah melindungi Kami dari paparannya. Rasa syukur Kami panjatkan, dari batu ini terlihat Kota Garut yang sedang beranjak menyambut sore. Its Beautiful...:)
Lewatin batu itu, sedikit memutar atau menanjak terlihat Puncak-2 didepan. Awalnya Kami akan meneruskan menuju ke Puncak-2 dan Camp disana. Tapi akhirnya Kami camp di lembah antara puncak-1 dan puncak-2 dengan pertimbangan kalo ada badai diatas hampir pasti tenda kami akan jadi santapan empuk angin. Ditambah tenda Ane yang kurang frame dan bentuknya kurang simetris...:D

Area wajib lepas Carrier. Akhir penderitaan Bro..:D
Camping ceria
Pukul 16.00 WIB tenda sudah berdiri, Ane bergegas Sholat Jamak, setelah itu kabut mulai turun, agenda kegiatan tak lain yaitu bikin minuman penghangat, kopi, energen, susu cair, segera menghangatkan tubuh kami. Beranjak malam, Ane segera masak Nasi. sedari siang perut emang udah nagih.
Nasi udah mateng, menu malam ini adalah rendang + Nugget. alhamdulillah perut sudah terisi.
Tak lama penyakit pun datang, sebagian dari Kami memilih langsung mengukur tenda dengan sleeping bag. sebagian lagi masih ketawa-ketiwi diluar. ane masih anteng bikin Roti bakar dan lumayna laku, malam itu 1 set roti tawar habis sama Kawanan karena Makan malemnya kurang kenyang...hehehee

Area camp kami tepat dibawah lembah puncak-1 dan puncak-2
Malemnya Bang Anton + Rizki ada proyekan bikin api unggun, Ane, masih anteng didepan kompor...:D
Tak lama Ane liat keatas dan subhanallah...langit malam saat itu terbuka, bintang gemintang bertaburan diatas. Sayang gak bawa DSLR, jd gak bisa foto-foto Low speed milky way nya Bima Sakti.
Sementara itu pekerja proyek api unggun sudah mulai terlihat putus asa. Akhirnya ane, Bang Anton, Rizki, Kakang + Fikri memutuskan untuk jalan-jalan ke arah timur kembali ke batu besar buat liat Garut. Dan sesampainya disana, terlihat kota Garut dengan lampu yang kelap-kelip. Well, lagu Ost.Gie saat itu berasa nancep beudhh... Kami semua terdiam menikmati panorama yang dihamparkan didepan mata.
Dan tak lama malam makin pekat, udara pun makin dingin, Kami kembali ke tenda dan tidur.

01 Juni 2014 ; Kabut.!!!!
Alarm berbunyi pukul 03.00 WIB pagi. Ane bangun, terdengar Mang Zul disebelah udah mulai aktifitas. Ane bangunin anak-anak mau ajak Summit Attack ngudag Sunrise, Dan yang berhasil bangun saat itu Ane, MAng Zul , Karyooo, Bang Anton, Ceuce, Mang Azis + Edu. Hari masih dini. Kami beranjak dari Shelter Camp kami menuju Puncak-2. Hawa dingin menyeruak, oksigen yang menipis dan jarak pandang yang terbatas, Kami terus berjalan ditengah kepayahan. Dan Ceuceu ternyata balik lg ke Tenda, kondisi dia gak memungkinkan untuk naik. sekitar pukul 04.00 WIB kami nyampe Puncak-2. masih lama menuju sunrise, Kami istirahat dicerukan yang mengeluarkan asap, disana ternyata ada lubang-lubang yang mengeluarkan asap panas dari perut bumi. mendekati pukul 05.00 WIB kabut turun dengan pekat. Yaahhhhh... *dalam hati, beberapa pendaki ada yg lanjut ke Puncak-3. Karyooo + Edu pun meneruskan ke Puncak-3. Sisanya termasuk Ane memilih stay di cerukan. dan ternyata sampai pagi menjelang, kabut tak lekas beranjak. Akhirnya Kami turun saja. tak apa, bagi Kami Puncak, sunrise adalah bonus saja. Gak terlalu jadi pemicu kenapa kami naik gunung.

Sampai di tenda, yang lain sudah bangun dan lagi foto-foto di puncak-1. Kami pun menyusul karena kabut perlahan mulai menipis dan lalu menghilang. Walhasil Dokumentasi puncak diambil di Puncak-1. Tapi its OK, disana kami tetap ceria dan jenaka...Hahahaaaaaa...

Sunrise berkabut
Puncak-1 Depan Kawah


Perosotan Vs Dengkul mlocot
Kembali ketenda, dan pagi itu sepakat gak bikin sarapan karena stok air tinggal 2 botol lagi. Kami cuma ngemil-ngemil, packing, bersih-bersih sampah, lalu turun.
Sekitar pukul 10.00 WIB Dan perjalanan turun pun masih menyuguhkan cobaan. diturunan yang terjal dengan trek berkerikil itu lumayan susah. Akhirnya ada yang perosotan dengan menggerus sepatu karena turun dengna berjalan itu pun sama membuat kampas dengkul mlocot...:D

Pala koclaaaakkkk...
Menuju tengah hari kami baru sampai di mata air. Sampai di penggalian pasir sekitar pukul 13.00 WIB istirahat sebentar dan nyari tumpangan untuk turun kebawah setelah sebelumnya ada yang nawarin turun kebawah 1 mobil 350.000, Belajar Gilaaaa tuh calo. Akhirnya Ane nyari mobil lain dan alhamdulillah mau nganter sampe terminal Guntur dengan 10.000 rupiah sajah.
Perjalanan turun diatas truk tak seekstrim saat naik. Kali ini Kami bisa duduk lumayan anteng bahkan Karyooo seperti biasa. Tidooorrrrr.. Pukul 14.30 WIB kami sampai di terminal Garut, nyari warung, mandi dan isi perut.


Dan well... menjelang sore akhirnya Tim berpisah di terminal guntur. Ane + Mang Zul duluan pulang, karena bis menuju bandung sudah jalan.
Sekali lagi trip bersama PALA KOCLAK kali ini sukses. alhamdulillah dari berangkat sampai turun kembali tidak ada hal-hal yang membuat Kami mengalami hal negatif. Ahhhhh.....Satu cerita berhasil disimpan di slot memori ini. Terima kasih Sobat. Sampai bertemu kita di petualangan berikutnya...:D
#Qiiiieeeeewwwwww


Wassalamualaikum warahmatullah,
SALAM LESTARI

Bonus..bonuss...:D

sepanjang jalan ditemenin Cikuray
Tuh kemiringannya ky gini sepanjang trek...
Serdadu Kumbang...
Ngadon Sare atuh Ceuu....
Pala Koclaaakkkk...
Guntur View..
Guntur view.....
Udah teteleponan, muka manyun, siap-siap..........
Ceria Kami sepanjang masa.... #Palakoclak
with arms wide open under the sun light welcome to this place...
#Akurapopo
Guntur view.....
Lempar carrier rabahkan diri. peluklah Aku Bunda bumi...
#Akurapopo
Mah, Pah...Abi geumpeur ku si teteh itu....:p
Kawah Puncak 1

No comments:

Post a Comment