Friday, 27 February 2015

Double - S ( Sumbing - Sindoro )

"Titik dimana kau lelah...
saat dimana merasa kalah...
kala semangat terjun bebas kebawah..
Nafas tersengal merasa Payah..
Adalah waktu untuk memicu mantra..
Saya tak mudah menyerah.."

Video Tek-tok Sindoro..:D


Ini catper terbaru yang juga telat post...:D

Rupanya sudah dua bulan terlewat sejak terakhir ke Prau dan si Kunir. Adrenalin ini terasa berada pada titik terendah. Lesu tanpa gairah. Tiap hari monoton saja tak ada akselerasi - akselerasi hidup yang bisa membuat hidup lebih hidup dan terasa seninya...Heuuu..
Sampai akhirnya beberapa plan Punggawa PalaKoclak sangatlah berat untuk dihindari. Tapi dikarenakan kondisi waktu, akhirnya ajakan untuk ke Rinjani pupus (lagi) di tahun 2014.. Disitu kadang Saya merasa sedih..:(
Tak mau larut dalam kesedihan, Ane rancang plan dadakan untuk menyentuh Sumbing dan Sindoro. Racun mulai ditebar hingga akhirnya yang teracun ada Edu dan Adit. sedangkan  Karyooo, Bang Anton + Mang Zul sudah lock destination ke Rinjani. Begitupula Kakang + Anton sudah lock ke Rinjani. Fikri dan Obren mah sedang ada project ngurus ternak ayam yang disilangkan dengan Komodo. Alhamdulillah...Bangkar...:D


20 Desember 2014
Sengaja izin pulang cepat. Ane pilih travel kali ini karena tiket kereta sudah ludes semua. Rencana perjalanannya adalah: Cirebon - Parakan - Wonosobo. Dari Cirebon Ane berangkat sendiri Jam 14.00 WIB. Edu dan Adit berangkat pake Bis Malam dari Jakarta - Wonosobo. Perkiraan Kami baru akan bertemu di terminal Wonosobo pagi hari minggu sekitar jam 05.00 WIB.

Perjalanan Ane lancar tanpa kendala berarti sampai di parakan pas pertigaan ke Temanggung, Ane turun. tengok jam, ternyata sudah pukul 22.30 WIB. berarti sekitar 8 jam lebih sudah Ane lalui di travel. Sampai di parakan sudah larut malam. Ane tanya angkutan menuju Wonosobo, dan ternyata bus 3/4 yang biasa beroperasi hanya sampai jam 19.00WIB saja. Ane disarankan pakai bus purwokerto - wonosobo. Cuma memang agak lama. " Kalau tidak ada mending tidur di sekitar Rumah Sakit saja Mas, disitu aman.." celoteh si Bapak tadi. Lahhh memangnya disini gak aman yak.? Hahhh... Udah pergi jauh-jauh masa mau takut sih... tetap cool men..(*sambil deg-degan...)
Ane bbm Edu dan Horeeee....Busnya kena macet di cikampek..:(

Tak lama Bus Purwokerto - Wonosobo melintas. Ane segera naik dan dengan ongkos 10.000 Ane duduk sambil mata terus melihat kiri-kanan yang gelap dan kabut mulai turun waktu itu. Sekitar 30menit perjalanan Ane melihat plang Pos pendakian Sumbing.nah lhoo ternyata busnya lewatin desa Garung. Tadinya mau turun disitu dan istirahat di Basecamp saja. Tetapi Ane urungkan karena dari awal memang meetpointnya di terminal Wonosobo.


21 Desember 2014
Sekitar pukul 00.00 WIB Ane samapi di terminal Wonosobo. Karena Bus gak masuk terminal, Ane turun tepat didepan terminal Gelap sudah terminal itu tak berpenghuni sepertinya. Ane cari tempat untuk istirahat. Kebetulan ada mini market tepat didepan terminal. Tadinya mau tidur diemperan mini market tersebut, Tapi alhamdulillah, ada musholanya ternyata. Setelah turunin carrier yang bikin pegel, Ane mengqadha Sholat. Sambil ngopi Ane cek posisi Edu dan Adit dan ternyata masih di Indramayu. Fix lah gak mungkin bisa kumpul jam 3 pagi. muatahil..:(

Malam makin meninggi., udara diluar makin dingin, Ane memilih merangsek ke Mushola melingkarkan badan berbalut sarung. Hhhhhh...baru saja mau memejamkan mata, tepat didepan mushola datang beberapa gerombolan anak muda nongkrong dan tertawa cekikikan. hingga akhirnya sekitar jam 03.00 WIB baru deh terasa hening dan bisa tidur..:)

Paginya Ane terbangun. Sholat  shubuh sambil nunggu kedatangan Edu dna Adit yang entah posisinya dimana. Sekitar jam 06.00 WIB Edu dan Adit datang. Kami pun langsung menuju desa Garung yang otomatis Ane balik lagi ke rute semalam..:) Bilang saja ke kernetnya turun di Pos pendaftaran Sumbing. Sekitar 45 menit perjalanan, Kami sampai di depan sebuah Gang dan terdapat plang menunjukkan Pos pendaftaran Sumbing.

Tambal coverbag dulu..:D
La gente...Milanisti..
Oia, sengaja Ane pilih untuk menuntaskan Sumbing dulu baru Sindoro. Sebab menurut info, Sumbing lebih sadis treknya...Dan ternyata Sindoro pun SAMA SAJA...:|

Sampai di Pos pendaftarn, Ane urus perizinan. Cek logistik dan sedikit pemanasan yang tidak hangat sedikitpun..Hahaaa.. Setelah berdiskusi akhirnya untuk menghemat waktu dan tenaga Kami memilih Jalur lama dan menggunakan ojek untuk diantar dari Pos pendaftaran ke Pos-1. Dan jam 12.00 WIB dimana adzan telah berkumandang Kami mulai mendaki dari Pos-! Sumbing. Bismillahirrahmaanirrahiim....

Hap..hap...:D
-____-
Basecamp - Pos 1 (Malim) :
Cuaca hari itu sedikit mendung. Beginilah resiko naik gunung dimusim penghujan. tiba-tiba awan menggumpal hebat dan hujan gemericik turun. Dari intensitasnya dan dari kondisi awan, hujan seperti ini akan awet. Dan benar saja pada awalnya Kami terus memaksakan berjalan tanpa menggunakan raincoat. Sampai akhirnya sebelum Pos-2 hujan makin lebat dan angin semakin kencang. Oke Fix ini BADAI...
Segera mencari tanah yang agak datar dan membuka Plysheet sambil berdoa semoga Badai cepat berlalu. Beruntung Kami masih berada di Area tertutup dan penuh Pinus. Angin yang berhembus kencang itu cuma muter-muter dan menerpa Plysheet kami perlahan. Tapi hujan tetap saja deras. Ditengah Badai Kami sempatkan merokok dan makan cemilan biar tingkat kesadaran tetap stabil.

Pos 1 - Pos 2 (Genus) :
Alhamdulillah 30 menitan badai reda. Kami melanjutkan perjalanan dan tak lama sampai di Pos-2 sekitar jam 14.00 WIB. Taklama disini karena target kami adalah Pos-4 Pestan untuk mendirikan tenda. Perjalanan makin berat dengan trek yang semakin menanjak dan kondisi tanah yang becek dan licin mengharuskan Kami untuk ekstra hati-hati.

 Pos 2 - Pos 3 (Seduplak Roto) :
Sampai akhirnya sekitar pukul 15.30 WIB tepat dengan adzan ashar kami sampai di Pos-3 Sedelupak Roto. Disinilah Kamera baru bisa dikeluarkan karena hujan sudah reda sepenuhnya.
 Lanjut lagi naik sampai akhirnya Kami tiba di sebuah tanah lapang yang cukup untuk sekitar 10 tenda. Tepat sebelum Pos-4 Pestan. Ane lihat dari kejauhan Pestan sangat terbuka dan tanpa pengamanan. Ditangah cuaca yang tidak menentu ini, Ane putuskan untuk Camp di area sebelum Pestan ini.

Sedelupak roto
Sedelupak Roto
Sedelupak Roto

Tenda berdiri dan Ane maksimalkan Plysheet untuk men-double perlindungan diatas dan samping tenda Ane bentangkan Flysheet agar bisa menghindari angin dan hujan.

Dan benar saja, sejurus kemudian hujan rintik-rintik mulai turun dan Kami sudah berada didalam tenda penuh kehangatan. Segera mengqadha Shalat.:)
Tak banyak kegiatan malam itu, ane masak makanan untuk makan malam dan setelah itu ngopi sebentar lalu Kami full istirahat karena besok perjalanan akan makin berat.

22 Desember 2014
Pos3- Pestan:
Pagi hari Kami bangun. Setelah shalat Shubuh Ane siapin energen dan beberapa roti untuk mengisi perut sehingga ada tenaga untuk menuntaskan misi Sumbing kali ini.
Dari camp area ke pestan tidak jauh. 5 menit sudah sampai dan benar saja, di Pestan ini sudah terbuka medannya. Terbentang trek menanjak didepan siap dinikmati pelan-pelan..:D
Aditnya sakit..:(
Saat itu Adit sedang dlm kondisi yang kurang Fit, Edu jalan paling depan, Ane coba terus semangatin Adit sampai Pestan masih mau lanjut. Baru di seperempat jalan menuju Pos Pasar Watu, Adit sudah terlihat kecapean.

Pestan - Pasar Watu - Watu kotak:
Maaf Dit...Bukannya Kami tega, tapi melihat kondisi pagi itu kabut sudah mulai samar terlihat dan puncak sudah mulai terlihat (Masih jauh...) keegoisan Ane timbul, dengan berbagai pertimbangan Ane akhirnya menganjurkan ke Adit untuk istirahat dulu. Melihat medan yang terbuka, Ane berfikir bahwa Adit akan sanggup untuk mengenali medan meski kondisi tidak Fit, akhirnya ane bilang kalau mau lanjut silahkan, tapi kalau mau turun juga gak apa-apa. Ane tinggalin botol minum Ane, barangkali dia mau naik, karena kebetulan Ane sama Edu emang jarang banget minum..:D
Pestan

Pestan
Pestan
Setelah itu Ane berlari mengejar Edu yang sudah menjelang Pos Pasar Watu, dan benar saja disebalik bukit di Pasar WAtu ini terlihat awan hitam mulai berkumpul samar dan tipis saja. Trek selanjutnya ke Watu kotak adalh trek menanjak tanpa ampun tanpa bonus, potong kompas sana-sini akhirnya Ane + Edu sampai di Watu kotak Trek dari mulai Pasar watu didominasi oleh batu-batu besar dan licin karena diguyur hujan.

Masih bareng Adit
Sudah tanpa Adit..:(
Watu Kotak - Puncak Buntu - Puncak Kawah:
Sebelum  puncak ada pertigaan menuju Puncak Buntu dan Puncak Kawah. Kami memutuskan untuk menuju Puncak Kawah. Dan alhamdulillah sekitar pukul 09.00 Kami menyentuh Puncak Kawah Gunung Sumbing..:)

Pertigaan
dengkul ketemu jidat..:D

Puncak Kawah Sumbing
Puncak Kawah Sumbing
Kepulan awan semakin menghitam. hanya sempat mengambil beberapa foto, Kami langsung turun menuju campground.

Dan sampai di Camp sekitar pukul 11.00 WIB, Adit terlihat sedang tertidur di sleeping bag nya. Hujan mulai turun. Akhirnya Ane masak unutk mengisi peurt yang sudah lapar pake banget....  Sekarang tinggal tenda Kami saja satu-satunya yang ada dari PESTAN tadi.
Beres makan hujan belum juga reda. Kalau harus packing dalm keadaan hujan gini lumayan ribet. Akhirnya Ane putuskan untuk istirahat saja. nanti kalau jam 15.00 WIB masih hujan, maka Fix untuk camp 1 malam lagi disini. Pukul 14.30 terbangun dan hujan sudah reda. Setelah Ashar dan Jamak dzhuru karena ketiduran, Kami langsung packing dan turun. Hujan sempat turun lagi tapi Kami memutuskan untuk terus turun dengan target harus sampai Pos-1 sebelum gelap. Dalam perjalanan turun, ada beberapa group yang baru mau naik. Dan akhirnya sampai di Pos-1 pas adzan Maghrib. Adit langsng tlf ke Pos pendaftaran untuk minta dijemput ojek. dan sekitar setengah jam ojek datang dan kami menuju Pos Pendaftaran Sumbing.

Sepanjang jalan Ane yang kebetulan ngobrol sama Bang Ojek, dan dimulai dari perbincangan itu disarankan untuk menempuh Sindoro dengan tek-tok saja. berangkat jam 5 pagi katanya, nanti paling jam 15.00 sore udah sampe Pos pendaftaran lagi.
Malamnya di Pos Sumbing, Kami mandi, shalat, makan, istirahat dan recovery Ane sama Edu masih galau bagaimana cara untuk bisa meraih Sindhoro yang sejak kemarin melambaikan tangannya. Ditengah kondisi fisik yanghabis dan hujan yang bisa tiba-tiba datang. Sementara Edu sudah fix untuk tidak melanjutkan perjalanan. Tadinya mau langsung pulang, tapi akhirnya dia menunggu Kami di Basecamp Sumbing. Baiknyaaa Adittt....*Peluukkk*

23 Desember 2014
Jam 04.00 dinihari Ane terbangun dan Edu pun udah bangun, Kami masak makanan untuk mengisi kalori. Hari ini harus banyak makan karena tenaga harus kuat sampai tek-tok. Jam 05.00 Edu menelfon Abang Ojek. Berbekal 2 botol Air, cemilan, Plysheet, Matras, maka sekitar jam 05.30 Kami berangkat ke Pos pendaftaran Sindoro. 10 menit sudah sampai. Ane urus perizinan dan untuk menghemat tenaga serta waktu Kami diantar sampai Pintu hutan Pos-1 Sindoro.

Pos-1 - Pos-2:
Setelah sampai di Pos-1 Kami langsung memulai perjalanan. Medan masih banyak bonus masih banyak pohon yang melindungi kami. Dari Pos-1 perut Ane udah mulai gak enak. Kami sebelumnya sepakat untuk bergantian bawa carrier. Perjalanan awal terasa happy. Udara sejuk hutan dipagi hari, matahari yang cerah. Namu setelah mulai mendekati Pos-2 perjalanan sedikit terganggu dengan ulah semacam lalat / serangga yang selalu mengerubuni kami dan menempel di pakaian / kulit dan menggigit. lumayan..... sakitnya tuh disini..
Sampai di Pos-2 ditandai adanya bangunan dengan atap yang bisa dipakai untuk berteduh.
Plan perjalanan Ane set 1 jam tiap Pos. Agar target sampai di Puncak jam 13.00 bisa terlaksana.

POS-2 - POS-3
Beberapa kali Ane merasakan perubahan kondisi. Perut yang sudah mulai tak bisa diajak kompromi. Mules membuat keringet dingin. Perjalanan pun agak tersendat, Akhirnya Ane bilang ke Edu untuk membagi barang bawaan saja. tentu dengan porsi lebih banyak Edu...:D (*Sorry Du...), Fix Ane kebagian bawa Air + Plysheet. Sisanya : Air, Cemilan , Matras ada di carrier dibawa Edu. Ane masukkin barang bawaan Ane ke  penutup carrier yang bisa dilepas...:D
Akhirnya sampai di Pos-3 jam 08.00 tepat 1 jam target per Pos. Disini masih ada beberapa tenda yang juga baru akan memulai summit attcak.

POS-3 - Puncak
Baru berjalan sebentar meninggalkan Pos-3 perut Ane sudah gak bisa dikompromi. Akhirnya Ane mencari area tertutup untutk sedikit privasi dulu...:D
Lanjuutttt perjalanan menuju puncak ini treknya sudah mulai berubah. Tebuka dan berbatu. membuat nafas semakin berat dan matahari mulai meninggi membuat tubuh makin panas.
Dari Pos-3 ada Pos-4 di area watu tatah setelah hutan lamtoro.

Dan kali ini Kami berdua ke puncak bersama rombongan dari Bekasi yang "Asik" dengan imaji nya..:)
Mendekati puncak Fisik Ane + Edu memang tak bisa disembunyikan dan tak bisa dibohongi lagi. Down bersama semangat yang melemah ketika kaki ini menghujam trek berbatu yang semakin terjal dan berat. Hampir putus asa, Ane coba menyemangati Edu. Dan jujur kalau bukan karena Edu mungkin Ane gak bkl berani tek-tok dan sampe titik ini. Tak terasa semua emosi memuncak saat itu. Nafas sudah tak beraturan, Kaki sudah lemas semangat tinggal beberapa gelintir saja. Tak terasa air mata kami menyusuri pipi ini. Yaaa... Buat Kami Double-S dengan 2 hari di Sumbing + tek-tok sindoro ini sesuatu yang gak mudah..

Tapi niat sudah terpancang, tekad-tekad harus dikumpulkan lagi ketika titik ini datang, titik dimana semua raga berkompromi dengan mental yang melemah. TIDAK, KAMI TAKKAN MENYERAH SEGAMPANG INI.!!!

Sindoro Top
Double S Summit tuntas..Alhamdulillah :)
Alhamdulillah dengan sisa-sisa kekuatan, Kami berhasil menyentuh Sindoro sekitar pukul 12.30. Tak lama hujan pun turun, Buka Plysheet dan berteduh bersama para pendaki lain. Merokok dan cemilan jadi andalan Kami kala itu. untung hujan tak berlangsung lama, Kami mengambil dokumentasi seadanya dan kemudian turun bersama pebndaki lain karena hujan besar sepanjang perjalanan mengguyur Kami waktu itu.

Sekitar pukul 16.00 Kami sudah sampai di Pos-2. Disitu Kami mengabari Adit posisi terakhir dan kondisi Kami, karena awalnya ketika jam 18.00 kami belum berkabar, maka Adit akan lapor ke Pos-Sindoro untuk mencari informasi.

Si ganteng yang setia nungguin..:)
Tiba di Pos-1 pukl 17.00 ada Abang Ojek yang menunggu, Akmi segera menggunakan jasanya. Tak lupa mampir ke Pos Sindoro untuk lapor dan mengambil KTP Ane. Setelah itu menuju Pos Sumbing karena barang-barang Kami ada disana dan Adit menunggu disana.

Samapi Pos Sumbing, Kami langsung mandi dan makan, Qadha sholat yang tertinmggal dan sejurus kemudian Otot-otot kaki dilemaskan dulu, kasian udah disiksa gara-gara tukang Ojek yang nyuruh Tek-tok...:D

24. Desember 2014
Pagi itu Kami meninggalkan Pos Sumbing menuju terminal Wonosobo. Disini kami berpisah. Ane menggunakan Bus ke Purwokerto lanjut Cirebon, Edu dan Adit menggunakan Bis malam langsung menuju Jakarta. Perjalanan lumayan panjang sampai akhirnya malam pukul 19.00 Ane baru sampai di terminal Cirebon dan pulaaanggggg.... Alhamdulillah lancar dan aman..:)

Bonus..:D

Arab kesasar..:p
jgn ngelamun mas..:p
Dengkul ketemu jidat
REPASMANDALA
Sumbing top
Kawah Sindoro

Manislah dengan janggutmu..heuheuu..
Man of the trip...EDU..!!!!
Trio Bolu kukus..:p
My step, my destination...

3 comments: