Thursday, 1 August 2013

Kalimati, shelter kenangan



Kalimati, shelter kenangan

Sunyi rendah mengalun langkah kecil tertatih,
bertabur tanda tanya pd tiap sorotan Led yg gemintang.
Tak perlu berpacu saat raga 'me-layu'...

Tak perlu mengutuk Pinus-pinus yg tetap memberi sela-selanya
utk angin memberi kabar bahwa suhu dibawah nyamannya kamarmu..

Takperlu mencerca kala tiap jengkal optik
suguhkan kabut putih yg buramkan jwbn
dr apa dan bagaimana tanah yg kan terpijak 1 inchi kdepan

Usah mencaci pasir hitam kala tiap butirnya
memerosokkan dan memundurkan 1 dari 2 langkahmu
yg tertancap pada lereng 80◦ khas para Dewa.

Berjalanlah sampai kelelahan itu lelah mengikutimu.
Krna lelah, menyerah dan mati itu pasti.
Tp bangkit, bertahan dan berjuang itu pilihan...

Bukanlah puncak gunung menjadi indah
melainkan telah terarunginya pos demi pos
dan terjalnya jalan ketika kau tertampak azimuthnya...

Bagi jiwa-jiwa yg memilih merekatkan diri
dan bercumbu pd Alam, bersinergi dg harmonisasi
pd keseimbangan ciptaan Allah...

Percayalah.jika kau peka pd tiap jengkal perjalananmu,
agungnya Semeru membisikkan makna hidup yg sejujurnya.
*Kalimati 2700mdpl 090613*

#ProsaTanpaSyarat




No comments:

Post a Comment