Biar lelah tubuh ini,biar ngilu sendi2 ini,
biar kusam legam muka ini.Biarlah..
Aku bahagia ketika tiap jengkal langkahku menujumu Rimba raya.
Terhempas licinnya tanahmu, terjalnya tebingmu...
Tiap jejak ini meninggalkan selaksa peristiwa
yg kan kuingat sampai berkarat...
Terengah-engah ditipisnya Oksigen,
terhimpit rimbunnya daun2 kehidupan.
Ditiap celah kabut itu kutitipkan Rinduku padamu Rimba raya
Diantara jiwa2 damai yg beriringan mencari kebahagiaan
ditiap inchi jalan yg sdh dirintis sebelumnya..
Kita mnjdi Saudara di Rimba raya..
Kau dan Aku tegak dg sisa2 keperkasaan
yg saat itu luluh oleh Agungnya Jonggring Saloko.
Tiada Hebat melainkan pencipta-NYA...
Lalu tertunduk lesu membisu saat akal,
hati dan setiap relung kalbu ini berbisik..
"Maha Besar Allah dg segala ciptaan-NYA"...
Terhampar curam butiran berlian hitam
menuju kelik yg harus diarungi meski niat tak sudi..
Karena Jalan hidup masih membentang sunyi.
Sunyi tanpa kita tahu apa yg akan pasti.
Yg ku tau pasti Aku,kau,mereka menjadi kita.
Kita yg takkan takluk pada Dunia. *SatuMasaDiMahameru*
#ProsaTanpaSyarat
No comments:
Post a Comment