Monday, 5 August 2013

Menggapai puncak abadi para Dewa; Semeru


Assalamualaikum...
SALAM RIMBA..!!!

Semeru.. Ahh, satu kata ini memang sudah menjadi objek yg selalu berlari-lari dibenak Saya dari jaman SMA dulu. Mendengar lewat kisah Senior-senior, cari tahu kesana kemari. dan seperti kebiasaan, Semeru akhirnya menjadi project seu,mur hidup untuk Saya kunjungi. Sampai lulus kuliah pun sayangnya Semru belum pernah tersentuh oleh kaki Saya.

Berawal dari ajakan event Pendakian Massal yang diadakan sebuah klub disebuah portal Social Media, Sy tekadkan bulat untuk ikut pendakian. Nekat, waktu itu Saya seperti biasa kontak temen2 rumah yang biasa berpetualang bareng. Dan kompak dari mereka gak ada yg bisa ikut. Saya pun jd ragu untuk bergabung dalam event tersebut, karena menimbang kalau ikut event, kita mesti ikut itinerary yg udah mereka bikin. Trauma kejadian cedera lutut pas Tahun baru di januari 2013, Saya urung ikut event tersebut.

Dan Saya pun menggalau di Twitter... Sampai akhirnya ada temen kuliah dulu yaitu Rendy a.k.a Cingkleung yg nyamber dan ngajakin Ngadventure. Bagi Cingkleung ini adalah kali kedua dia menjejakkan kaki di Semeru. Setelah satu dua hari riweuh di Twitter, Nyamber pula dua orang tmn Kuliah lagi Yaitu Firman a.k.a Pimen dan Tommy a.k.a Kumis. Karena media Twitter terbatas utk melakukan kontak dan persiapan, dibuatlah Group di Wassap dg tajuk "Ulin Peuting"..:)

Dari Group ini persiapan digeber hanya dalam kurun waktu 7 hari. TANPA BERTATAP MUKA.!!! Gilaakk ajah, perjalanan Semeru itu bukan main-main, dan keempat org ini termasuk Saya melakukan semua persiapan dari mulai itinerary, logistik dan perlengkapan, only via Wassap. Karena memang dasarnya Kami adalah org2 yg sering nge-Bolang, Alhamdulillah semua Fix dan kami tinggal menunggu keberangkatan.

5 Juni 2013
Oia..Tanggal 5 Juni Keberangkatan ke Semeru ada 2 tim. Tim Bandung dengan personel Kumis, Pimaen + Cingkleung menggunakan KA Malabar Jam 15.30. Dan Tim Cirebon Saya menggunakan KA.Majapahit berangkat pukul 18.15 sendiri...SENDIRI.....!!!! Dan 13 Jam tanpa temen yg udh kenal dan duduk dengan Kakek + Nenek + Ibu2 paruh baya dikereta itu sangat mengasyikkan.....*HHhhhhhhhhhhhhh. Gak percaya, biar gambar yang bicara..!!!

Wajah-wajah sumringah

Yang ini biar emote yg bicara.... -___-
6 Juni 2013
Tim Bandung tiba lebih dulu, sedangkan Kereta Saya tiba 30 menit - 1 Jam berikutnya. dan akhirnya 6 Juni 2013 Pukul 08.15 kami berkumpul di Stasiun Kota Baru MALANG.
Stasiun Kota Baru Malang
Setelah Saya tiba di Stasiun, sempet kaget, ternyata Tim Bandung mengalami penambahan 2 personel. Yaitu 2 org Pendaki dr Ciamis. yaitu Ario a.k.a Karyo dan Dikdik a.k.a Bangkong. Welcome to Mountaineer Brotherhood.:) awal-awalnya sih pada Jaim gitu dua Ababil ini, tapi gak lama suasana mencair dan akrab karena Kami memang Tim Cengir..:D

Ki-Ka Cingkleung, Bangkong, Karyo
Gak lama di Stasiun, kami sempet beli makan dulu. Dan untuk 3 hari kedepan, Nasi Gulai Ikan Stasiun itu yang paling mantep dan Syurgaa...Karena setleh itu, 3 hari dihutan makan seadanya...*Next Sy ceritakan.:)

Keluar Stasiun Kami beer-enam langsung didatengin Sopir Angkot yang nawarin ke Tumpang, gak pake nawar karena sang Sopir udah tau yg didatengin adalah Pendaki dengan Dompet Mepet, Rp.10.000 per orang menjadi mahar kami untuk menuju Pasar Tumpang dari Stasiun. Jam 9.30 Kami berangkat, dan dari sini perjalanan kami awali dengan Bismillahirrahmaaniraaahim..:)

Kehabisan bensin tepat didepan SPBU, dorong angkot dulu buat pemanasan.:)
Sekitar pukul 10.30 kami sampai di Pasar Tumpang, disini beberapa personel bikin persyaratan Surat sehat dulu di Puskesmas Tumpang. Sementara Saya menunggu Ganteng dg sedikit sesi Poto2..Heuu...

Tumpang

Tumpang

Tumpang
Di Pasar Tumpang ini Kami cari armada untuk mencapai Ranupani (Pos Pendaftarn Pendakian). Ada dua opsi yang bisa dipilih. Yaitu menggunakan Jeep atau menggunakan Truk. Sempet tanya Jeep dan ditawarn dengna harga 900.000 untuk 1 Jeep. Kami pun urung menggunakan Jeep, akhirnya nyari Rombongan Pendaki lain yang mau barengan ke Ranupani menggunakan Truk dengan Ongkos 30.000 per-orang. Ongkos yang setimpal untuk 2 jam perjalanan yang begitu eksotis dengan hamparan pemandangan. dan sekitar pukul 11.30 kami berangkat menuju Tumpang. Dan sempat berhenti untuk mengangkut beberapa rombongan lai. Dan disini ada cerita dengan tajuk "Kumis Kasmaran"..*Halaahhh... Tidak lain adalah karena munculnya sesosok Srikandi yang satu truk dengna rombongna kami. *Deal, Kisah romansa ini gak bakal diekspos disini..Hihihiiii...

Diatas Truk

Diatas Truk

Pemandangan dari atas Truk..Bukit Teletubies Bromo

Pemandangan dari atas Truk..Bukit Teletubies Bromo

Dan Srikandi ini yg membuat seorang Personel Kami On Fire..:p

Dan sekitar pukul 13.00 Kami tiba di Ranupani, Turunin Barang, Packing ulang, Sy urus pendaftaran.

Bongkar Muatan di Ranupani

Resort Ranupani

Packing Ulang
Setelah pendaftaran beres, kami Sholat Dzuhur dan Ashar Qashar Jamak Takhir di Musholla yang ada di Ranupani. Setelah itu cek kembali persiapan untuk bergegas memulai perjalanan menuju Pos Ranu Kumbolo.
dan sekitar pukul 14.30 Kami mengawali pendakian dengan berdoa dan mengucap Bismillahirrahmaanirrahiim... tampak Awan hitam membumbung tanda mendung membawa bulir hujan yang siap tumpah kapan saja. Ahhh...Namun itu bukan penghalang Kami. Semangat ini lebih besar dari gumpalan awan, Gelegar petir dan derasnya hujan, dan dinginnya suhu.. pada saat itu.:)

Mendung..

Ranupani
Setelah semua persiapan rampung, Kami memulai pendakian. Sebelum gapura selamta datang, hujan me-lebat dan kami memakai Raincoat. Disini Kami bertemu sahabat dari Surabaya yg baru turun bantu evakuasi Pendaki yang mengalami insiden Pingsan karena diduga lemah jantung. Kabar terakhir katanya Pendaki tersebut meninggal. Allahumagfirlahum..

Kami lanjut pendakian. Dan seperti biasa, tubuh Saya Drop karena belum beradaptasi dengan medan, suhu dan kondisi tubuh Saya yang dipaksa untuk bekerja sangat ekstrim.
Saya tertinggal dibelakang bersama Bangkong yang juga sama kondisinya seperti Saya. Sedangkan 4 personel lain jauh didepan.

Pos 1

Pos 2
Hujan terus mengguyur, lambat laun Saya coba untuk atur nafas, pertahankan Suhu tubuh dengan kondisi yg sangat payah Saya paksakan titik limit toleransi tubuh Saya setingkat lebih tinggi. entah pukul berapa , namun langit kala itu sudah gelap. Hujan masih mengguyur membuat tanah yang kami pijak semakin becek. Alhamdulillah, sekitar 2 Jam berjalan, tubuh Saya mulai bisa beradaptasi dengan Sikon Semeru. Semangat Saya seperti dicharge ulang..Lets Climb..!!!..Tapiiiiiiii.............. Ternyata Bangkong mengalami mount Sickness, kondisi dia Drop, terutama di Mental. Saya terus memberikan semangat agar dia gak Drop. Walau kadang saya ingetin dia, karena sering mengucapkan kata-kata kasar selama perjalanan.

Saya, semakin malam, semakin semangat... Jalan pun sambil nyanyi-nyanyi gak Jelas..:) Dan akhirnya kami bergabung bersama dengna utuh 6 personel tepat di turunan tajam sebelum Ranu Kumbolo....
Alhamdulillah..sekitar pukul 19.30 Kami tiba di Ranu Kumbolo.:)

Kami langsung membuka tenda, masak dan bersih-bersih. Ada yg lucu pas diriin tenda. Karena salah satu tenda kami adlah merk Lafuma, yang belum pernah kami coba dirikan, lumayan agak lama dan dibantu oleh Pendaki lain yg kami sebut.."Om Lafuma"..:D
Dan satu lagi yg bikin Karyo gemes liat kelakuan Bangkong. Saat org lain sibuk dirikan tenda dan masak, Bangkong dengan manisnya sedang membersihkan sepatu dengan Tisu basahnya...*Ngiiikkkkk.
Beres Masak, langsung makan, dan istirahat. Meski jujur kami gak bisa tidur kecuali Karyo yang suara ngoroknya itu Syahdu....*waeeeeee...

Dalam dekapan Ranu Kumbolo
7 Juni 2013
Paginya terbangun di Ranu kumbolo, masak, bersih-bersih, beres-beres dan persiapan melanjutkan perjalanan menuju Kalimati.

Susah move on dari Ranu kumbolo

Sikaatttttt..

Sikaatttttt..

Jelly Petaka yg tumpah dalam Carrier Saya dan membuat perlengkapan Cepel dan berbau buah..:D

Susah move on dari Ranu kumbolo
Beres persiapan, sekitar pukul 09.30 kami melanjutkan perjalanan lagi menuju Kalimati. dan rute yang kami tempuh yaitu Ranu Kumbolo - Tanjakan Cinta - Oro-oro Ombo (*Padang Lavender) - Cemoro Kandang - Jambangan dan Kalimati.

Pos 3 Ranu Kumbolo

Tanjakan Cinta

Tanjakan Cinta

Oro-oro Ombo

Oro-oro Ombo

Oro-oro Ombo

Perjalanan Ranu Kumbolo - kalimati dilakukan siang hari dan lumayan membuat panas serta haus.. Sekitar 45 - 60 menit, Sampai di Cemoro Kandang.

Pos 4 Cemoro Kandang

Rehat setelah sukses Panas-panasan
Dari cemoro kandang perjalanan dilanjutkan menuju Kalimati melewati Pos Jambangan terlebih dahulu. Cuaca saat itu pada awal perjalanan sangat cerah dan matahari bersinar dengan gagahnya. namun menjelang sore, Mendung datang lagi, dan hujan tak bisa dihindari. dan akhirnya sekitar pukul 15.00 Kami sampai Kalimati. Alhamdulillah..

Pos 5 jambangan

Pos 6 Kalimati

Hujan di Kalimati
Sampai di Kalimati, kami mencari spot untuk bermalam. Tim kami bagi menjadi 3. Yaitu Pendiri tenda, Pemasak dan Pencari Air. untuk mendapatkan air di Kalimati bisa membeli pada para Porter dengna harga 10.000 untuk ukuran 1,5 Liter. atau bisa mencari sendiri dengna berjalan sekitar 30 menit menuju Sumber Mani.

Hujan masih menyisakan gerimisnya. Kami pun bersih-bersih, masak dan makan lalu dilanjut ngopi-ngopi dan beristirahat memulihkan tenaga untuk memulai Summit Attack pukul 11.00 nanti.

Kalimati

Kalimati

Menjalin persahabatan dalam hangatnya Tenda

Menjalin persahabatan dalam hangatnya Tenda
Tepat pukul 23.00 alarm berbunyi dan kami bersiap-siap melakukan Summit Attack menuju Mahameru. dan inilah pendakian sesungguhnya. Saya menyebutnya "Moment of truth" sekali melangkah keluar tenda dan menyusuri Trek menuju mahameru, akan selalu ada trilyunan alasan untuk menghentikan langkah kami dan kembali ke tenda. Tapi bukan itu yang kita mau. Sekali lagi Tubuh ini didorong untuk mendobrak segala limit toleransinya. Dan kali ini 3 kali lipat dari saat pertama memulai pendakian.

8 Juni 2013
Dari Kalimati, Kami melewati Arcapada. Trek cenderung menanjak tanpa Bonus vegetasi masih menjadi kanopi hutan tropis Semeru walau semakin jarang. Sesaat turun debu vulkanik, membuat harus tutup hidung dan membuat nafas menjadi tersengal-sengal karena minimnya Oksigen yang masuk. Lalu sekitar 1-2 Jam tiba di Batas Vegetasi / Kelik. dari sini kedepan yang terlihat hanya sudut 75-80 derajat berpasir dan varian batu gunung yang dimensi dan volumenya berbeda-beda. beberapa ada yang siap jatuh dan menghantam kita tanpa aba-aba. Terlihat jelas kerlip - kerlip Lampu headlamp dan Senter yagn berarak menuju 1 titik tujuan yaitu Mahameru. Seperti kunang-kunang malam yang beranjak pulang.

Pos 7 Arcopodo

Ribuan pijar lampu menukik tajam keatas menuju mahameru


Trek berpasir ini sungguh menyiksa. 1 langkah yang kita jejakkan, takkan bertahan lama karena saat itu pula pasir labil akan menyeret kembali pijakan kita kebawah. Sesekali Sy beristirahat dan terlentang saking Capek, lemas dan minimnya udara. Bahkan sempat tertidur beberapa menit. Hawa dingin tak hentinya menusuk dari berbagai celah pakaian yang Saya kenakan.

Susah payah di trek berpasir ini memang menantang semua Daya yang kita miliki. Terutama mental. Susah untuk diungkap dengan kata-kata. Bagi yg pernah merasakanya, pasti udah tau gimana deh. Kalo yang belum merasakan, Ayo Mendakilah ke Semeru...Temukan kedahsyatannya..:)

Sekitar pukul 06.00 Sy tiba di Mahameru. Alhamdulillah Titik tertinggi di P.Jawa sudah Kami sentuh. Dan Target 1 dari 7 Puncak tertinggi Indonesia sudah tergapai.

Lereng 80 derajat menuju Mahameru

Yang ini hampir 90 derajat.:)

Finally MAHAMERU..!!!!
Tak lama di Mahameru kami turun sekitar pukul 08.00. Terjadi insiden kecil saat Kumis tergelincir ketika berlari menurunidi lereng terjal trek pasir. Kami sempat kaget, karena Kepalanya tepat mengenai ujung batu yang menonjol keluar. Kumis pun sempat diam lemas tertidur, PPGD (Pertolongan Pertama Gawat Darurat) dilakukan. Untunglah tidak ada luka menganga yg serius. Dan mungkin karena ada "Obat" lain yg kebetulan lewat dan menyapa Kumis...Yaaaaa...Siapa lagi, Wahai engkau Srikandi...:p

Sekitar pukul 11.00 Kami sampai di Kalimati. langsung masak dan kemudian terlelap karena memang perjalanan Summit Attack semalam terasa sangat menguras tenaga. Siang hari sekitar pukul 14.00 Kami terbangun dan bersiap melanjutkan perjalanan pulang.

Dengan sisa tenaga kami susuri lagi Trek menuju Ranu Kumbolo. Sampai di Ranu Kumbolo sekitar pukul 18.00 Kondisi langit sudah gelap, fisik kian melemah. Kami nekat melanjutkan perjalanan menuju Ranupani.

Dan entah pukul berapa ketika berada diantara Pos 2 dan Pos 1, seluruh personil seperti mengalami "Mount Sickness" Pimen yg berada paling depan, beberapa kali terlihat diam saat menentukan arah, Karyo yg biasanya kuat, kali ini terlihat sedikit mengalami kepayahan, Kumis dengan sisa sakit dikepala dan cedera Engklenya, Bangkong dengan kondisinya yang miring-miring saat jalan dan beberapa kali terjatuh. Beruntung tgak sampe terjerumus ke..........*ahh sudahlahh, Cingkleung yang halusinasi dan melihat rumah serta pemukiman yang ketika didekati semua hanya pohon karena memang begitu adanya, sementara Saya dilanda kantuk yang sangat hebat, Minyak gandapura yang dibalur di pipi dan sekitar mata pun gak bisa membuat saya terjaga. Acap kali Sy berjalan dengna kondisi merem dan kembali membuka mata saat nabrak pohon yg tumbang atau kepala kejedot pohon dan ranting.

9 Juni 2013
Tepat pukul 01.00  Kami memutuskan untuk berhenti dan sedikit menghangatkan tubuh dengna menyeduh kopi di Pos1. Hanya sementara semuanya bertahan, setelah lenjut lagi turun, semua energi, daya tahan, kekuatan, emosi, harapan dan tenaga sudah mencapai batasnya. Namun sekali lagi Kami terus menjejakkan kaki menuruni trek menuju Ranupani

Dan Alhamdulillah Kami sampai di Ranupani sekitar pukul 02.30...Perjalanan yg sangat Wow..:) Saya langsung merobohkan tubuh didalam mushola mencoba istirahat dengan menahan Dingin yang teramat sangat.
Pukul 05.00 Saya terbangun. Membersihkan diri lalu sholat Shubuh lalu berkemas prepare dan packing ulang. SEbelum pulang, Kami menyempatkan diri sarapan di satu-satunya warung yang kami temukan di Ranupani. Alhamdulillah, semua kondisi semakin stabil sekarang.
Dan pukul 06.00 kami menuju Tumpang menggunakan Truk. Sampai di Tumpang, langsug Carter Angkot menuju Stasiun. dan sampai di Stasiun sekitar pukul 09.00.
Tim Bandung berangkat pulang terlebih dahulu menggunakan KA.Malabar. Sementar Saya menunggu sekitar 2 jam berikutnya untuk kembali pulang.

Dalam perjalanan pulang dikereta, Sy tertidur sepanjang perjalanan.

Kira - kira seperti ini juga Sy tertidur..:)

10 Juni 2013
Syukur gak sampe terlewat. Saya turun di Stasiun Cirebon pada pukul 02.15. Alhamdulillah, kembali menjejakkan kaki ditanah kelahiran. Langsung menuju terminal dan perjalanan dilanjutkan ke Kantor untuk langsung bekerja. anak-anak mah bilang "PUPUJIEUN"... Hahaaaa..Takapalah, biar bisa cuti lagi, biar bisa berpetualang lagi.... SEMANGAAATTTTT..!!!

Wassalamualaikum warrahmatullah
SALAM LESTARI...!!!!


*
Kuselipkan rinduku pada dahan-dahan pohonmu wahai Semeru, 
Suatu saat Aku akan kembali menyapa tiap titikmu yang membuat rupamu jelita..
mencumbu pasirmu yagn membuatmu Agung..
Wahai Sahabat, jangan Kau coreng jelita Mahameru, 
sebab goresan alam adalah yg seindah-indahnya lukisan..

Kusyukuri alam-MU,
Kutafakuri keagungan-MU,
Kumencintaimu, Semeru-MU,
*


-----------Bonus--------

Puncak Mahameru


Puncak Mahameru

Puncak Mahameru

Puncak Mahameru

Full Team..Ki-Ka Oyz (TS), Cingkleung, Pimen, Kumis, Bangkong, Karyo

Full Team..Ki-Ka Oyz (TS), Cingkleung, Pimen, Kumis, Bangkong, Karyo

Panorama Ranu Kumbolo

Panorama Lereng Mahameru

2 comments:

  1. Comment ah sakali mah... lanjutkan...!

    ReplyDelete
  2. Hayu atuh kapan kita bercengkrama ratakan perutmu yg sudah membuncit...:D

    ReplyDelete